Uji Lab tak Menjamin Kualitas

Uji Lab tak Menjamin Kualitas

PALAS – Mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan rabat beton yang memiliki kualitas memang tak mudah. Meski telah melewati uji laboratorium material, namun tetap didukung dengan proses pengerjaan yang maskimal. Hal itu diungkapkan oleh Pendamping Desa Teknik Infrastruktur  (PDTI) Kecamatan Palas, Nanang Bayu pada saat memantau pembangunan jalan rabat beton di Desa Mekar Mulya, Kamis (12/12). Dalam kesempatan tersebut, Nanang mengatakan, uji laboratorium tidak bisa dijadikan tumpuan untuk mencapai hasil pembangunan rabat beton yang memiliki kualitas. Meski material pembangunan telah melewati uji laboratorium, namun juga harus diikuti proses pengerjaan yang baik pula. “Uji laboratorium tidak bisa dijadikan patokan untuk mencapai kualitas yang diinginkan. Contohnya kualitas K225, walaupun materialnya sudah diuji tapi pengerjaannya salah, jalan yang dihasilkan tidak akan mencapai K225,” ujarnya Nanang kepada Radar Lamsel, di sela kegiatan terebut. Nanang menerangkan, untuk mencapai kualitas K225 proses pengerjaan memang harus diperhatikan. Tidak hanya mengatur komposisi material yang tepat, tetapi pada proses pengecoran juga diperlukan pemadatan. Serta penyiraman secara berkala. “Memang tidak mudah untuk mencapai kualitas yang diinginkan, jika proses pengerjaan salah, hasilnya pun  tidak K225. Bahkan bisa turun menjadi K200 atau dibawahnya,” ucapnya. Untuk di Kecamatan Palas, lanjut Nanang, pembangunan jalan rabat beton memiliki dua kualitas. Dimana pembangunan jalan yang memiliki lebar dibawah 2 meter memiliki kualitas K175 – 200. Sedangkan lebar diatas dua meter kualitasnya diatas K200. “Harapan saya proses pengerjaan ini dapat menjadi perhatian pemerintah desa. Sehingga jalan yang dibangun bisa mencapi kualitas yang diinginkan dan tahan lama,” harapnya. (vid)  

Sumber: