Susanti Butuh Uluran Tangan Dermawan
Susanti (16), remaja asal Dusun IV Belajung, Desa Canti, Kecamatan Rajabasa butuh uluran tangan. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas XI ini mengidap penyakit kanker ganas pada bagian hidung. Laporan Idho Mai Saputra, RAJABASA SEJAK tiga bulan terakhir Susanti hanya bisa berdiam diri di rumah. Semestinya, di usianya tersebut dia bisa menghabiskannya dengan belajar dan bersenang-senang. Betapa tidak, putra keempat dari pasangan Nanta (55) dan Daiyah (46) ini harus menahan sakit yang luar biasa akibat penyakit kanker ganas pada bagian indra penciumannya. Saat ini, hidungnya yang dulu berfungsi normal habis dimakan penyakit tersebut. Bahkan, hidungnya sampai habis akibat digerogoti kanker ganas yang dialaminya sejak tiga bulan terakhir. Sehingga, dia diperkenankan beristirahat doleh pihak sekolahnya di SMK Unggul Terpadu di Kota Metro. Menurut Nanta, sebelumnya putrinya itu hanya mengalami infeksi saluran pernafasan. Namun, lama-kelamaan lukanya semakin melebar. Seehingga, tenaga medis memfonis Susanti mengidap kanker ganas. “Anak saya juga sudah pernah di rawat di RSUD Bob Bazar dan rumah sakit DKT Bandarlampung. Tetapi, tenaga medis tidak sanggup, harus dibawa ke rumah sakit di Jakarta,”kata Nanta, kemarin. Untuk memberikan pengobatan putrinya itu, Nanta mengaku tidak mempunyai cukup uang. Dia hanya bisa pasrah dengan penyakit yang diderita putrinya tersebut. “Ya, mau bagimana lagi kondisi sedang sulit. Untuk kebutuhan sehari-hari saja kami susah. Kami harap ada uluran tangan dermawan untuk bisa mengobati putri saya,”tutupnya. Camat Rajabasa Sabilal, SE akan berupaya mengurus BPJS bagi warganya tersebut. Bahkan, dia langsung menyalurkan bantuan dari dana sosial dari PNPN UPK Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) sebesar Rp1,5 juta. “Kita akan arahkan untuk kepengurusan BPJS. Agar, warga kami bisa dirawat dirumah sakit. Kami juga mengapresiasi PNPN UPK DAPM yang sudah peduli membantu masyarakat,”kata Sabilal, kemarin. Selain itu, pihaknya juga akan menggalang dana dari para pengusaha dan dermawan diwilayah Kecamatan Rajabasa untuk membantu Susanti. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin. Agar, Susanti bisa dirawat di Jakarta dan bisa pulih lagi,”katanya. Sementara itu, Ketua UPK DAPM Nuraidi menjelaskan, pihaknya mengetahui ada masyarakat Rajabasa yang membutuhkan uluran tangan dari sejumlah masyarakat setempat. Diharapkannya, bantuan sosial yang sedikit itu bisa membantu keluarga dalam melakukan perawatan. “Setidaknya, bantuan yang diberikan bisa untuk merawat Susanti untuk sementara,”kata Nuraidi. Dia juga berharap adanya uluran tangan dari para dermawan agar bisa memberikan bantuan kepada Susanti. Sehingga, Susanti bisa menikmati masa remaja dan belajar seperti remaja seusianya. “Mungkin kami juga akan melakukan penggalangan dana untuk Susanti. Karena memang kita lihat bersama kondisinya sangat memprihatinkan,”pungkasnya. (*)
Sumber: