Jalan Lintas Diperbaiki, Jalan Alternatif Terlupakan
KALIANDA – Ruas jalan yang menjadi pusat perlintasan para pemudik selama angkutan lebaran tahun ini di Kabupaten Lampung mulai dilakukan perbaikan. Sebagai pintu gerbangnya pulau Sumatera, Kabupaten Lampung Selatan menjadi titik pusat perlintasan baik pemudik yang datang dari pulau Jawa dan pulau Sumatera. Di kabupaten ini, arus mudik bisa melintasi dua jalan nasional yakni jalan lintas sumatera (Jalinsum) Bakauheni-Bandarlampung dan jalan lintas timur (Jalintim) Bakauheni-Lampung Timur (Lamtim). Dua ruas jalan nasional ini sedang diperbaiki pemerintah disejumlah titik kerusakan meski hanya dengan tambal sulam. Hanya diruas Jalintim tepatnya di depan wisata Menara Siger Bakauheni yang saat ini sedang dalam perbaikan dengan cara cor beton. Sementara ruas Jalinsum dari Bakauheni-Kalianda saat ini perbaikkannya hanya tambal sulam. Namun ada yang terlupakan. Yakni jalan alternatif simpang Gayam-Ketapang. Jalan provinsi ini masih dibiarkan rusak berat sepanjang 2 kilometer di Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang. Padahal, jalan yang menghubungkan antara Jalinsum dan Jalintim ini menjadi alternatif jika terjadi kemacetan di ruas jalan nasional itu. Meski sudah lama menjadi keluhan masyarakat setempat, namun pemerintah provinsi seakan tutup mata. Padahal tahun 2015 lalu, pemerintah provinsi melakukan perbaikan ruas jalan alternatif ini. Namun sepanjang 2 kilometer, jalan ini dibiarkan rusak berat. “Kami sering ditanyakan sama masyarakat, kenapa hanya jalan di Desa Sripendowo saja yang tidak diperbaiki. Padahal jalan ini menjadi ruas jalan alternatif jika terjadi kemacetan di jalan lintas. Jalan ini menjadi satu-satunya jalan untuk pengalihan kendaraan jika salah satu ruas jalan lintas mengalami kemacetan,” kata Kepala Desa Sripendowo Chandra, kemarin. Belum lama ini, Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP. Mubiarto Banukrista mengatakan, jajarannya bersama instansi terkait mulai menggelar rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran tahun ini. Dia mengakui rakor awal persiapan hajat besar tahunan itu tidak dihadiri Kementerian PU atau Dinas PU. “Soal perbaikan Jalinsum belum ada penyampaian dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Bahkan dari pihak Dinas PU tidak hadir dalam rakor awal persiapan angkutan lebaran tahun ini. Dalam rakor, kami masing-masing instansi menyepakati untuk mempersiapkan masing-masing tugas pokok dan fungsinya,” tutur Mubiarto kepada Radar Lamsel via ponselnya.(man)
Sumber: