Kades se-Tanjungsari jadi Petugas Upacara HUT RI
TANJUNG SARI - Upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-75 terlihat sederhana. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Seperti halnya upacara yang dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Sari, Senin (17/8) kemarin. Dalam pelaksanaannya, seluruh Kepala Desa (Kades) di kecamatan tersebut bahkan berinisiatif menjadi petugas. Camat Tanjung Sari, Rahmat Hadi Wijaya mengapresiasi para Kades di kecamatan tersebut karena berinisiatif untuk menjadi petugas upacara bendera. Selain itu, mencari anggota Paskibra ditengah pandemi ini juga memanglah sulit. \"Untuk petugas kita juga kesulitan tahun ini. Kecamatan lain petugasnya minta dari sekolah dan pramuka. Kebetulan, Kades kita ini berinisiatif. Ya silahkan kata saya. Itu inisiatif mereka tanpa paksaan. Sebetulnya kemaren petugasnya diminta dari Kades, karena ada Forkompincam jadi dibagi,\" Ucapnya usai upacara bendera di Kantor Camat Tanjung Sari. Sambungnya, dia mengatakan bahwa pelaksanaan upacara itu sendiri sebetulnya diinstruksikan dan dilakukan secara mandiri dengan cara mengikuti live streaming di televisi. \"Bagi instansi pemerintah, ada instruksi mendahului, jadi sebenarnya kalau arahannya jam 07.00, dan upacara itu juga arahannya harus sederhana, minimalis tapi khidmat,\" Ujarnya. Dalam memeriahkan Kemerdekaan, masyarakat di setiap desa juga dihimbau untuk tidak melaksanakan kegiatan olahraga serta lomba lainnya seperti yang kerap dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, bisa dilaksanakan asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan. \"Tahun lalu itukan ada kegiatan olahraga, perlombaan, panjat pinang segala macam nah tahun ini ditiadakan sampai benar-benar dinyatakan bebas corona. Tetapi jika masyarakat ingin melaksanakan dipersilahkan asal tetap mengacu pada protokol covid,\" Paparnya. Masih kata Rahmat, dia berpesan kepada masyarakat se-Kecamatan Tanjung Sari untuk senantiasa menjaga serta mengisi kemerdekaan dengan rasa syukur. \"Kita lahir hari ini, kita hidup hari ini sudah merasakan merdeka. Ini bagian cara kita menghormati para pahlawan dan hanya dilakukan satu tahun sekali. Baiknya kita mensyukuri itu setiap hari. Tapi formalnya ya 17 ini,\" Tuturnya. Disisi lain, Kades Kertosari, Albert Halomoan S menambahkan bawa di desa tersebut tidak melaksanakan upacara bendera. Namun ada beberapa siswa yang meminta izin kepadanya untuk melaksanakan upacara bendera dirumah. \"Tidak ada upacara, tapi ada yang izin ke saya katanya mau melaksanakan upacara dirumah. Ya saya persilahkan asalkan menerapkan protokol kesehatan dan tidak lebih dari 20 orang,\" Imbuhnya. Di sisi lain, meski masih dalam masa pandemi covid-19, tak menghalangi semangat masyarakat Desa Malangsari, Kecamatan Tanjung Sari dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-75. Pasalnya, masyarakat di desa tersebut mengadakan karnaval sepeda ontel serta mengadakan berbagai macam perlombaan. Namun, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap mengacu pada protokol kesehatan. Kepala Desa Malangsari Supriyadi mengatakan, karnaval dengan sepeda ontel tersebut diikuti kurang lebih 150 orang. Selain itu, berbagai macam perlombaan guna memeriahkan Kemerdekaan juga diadakan. \"Kita adakan karnaval dan beberapa perlombaan, ada senam KJS untuk ibu-ibu dan berbagai macam perlombaan khusus untuk anak-anak. Tapi tetap masyarakat kita himbau untuk tetap menggunakan masker,\" Ucapnya saat dihubungi Radar Lamsel, (17/8). Antusias masyarakat yang begitu besar dalam menyambut Kemerdekaan tak membuat dirinya harus menghalangi meski masih dalam masa pandemi covid-19. \"Masyarakat tentunya sangat berantusias karena ini setahun sekali dan saya juga tidak bisa menghalang-halangi. Meski begitu penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan perlombaan juga tetap berjalan,\" Ungkapnya.(cw1)
Sumber: