Pembangunan Huntap Tunggu Kesiapan
RAJABASA - Pembangunan rumah contoh hunian tetap (huntap) yang dibangun di kecamatan Rajabasa hampir rampung. Dua bangunan rumah contoh yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Lampung sudah beres. Sementara satu rumah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tinggal menunggu finishing. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, selesainya pengerjaan rumah contoh menjadi pertanda bahwa pembangunan huntap akan menyusul dalam waktu dekat. Sebab, rumah contoh disinyalir menjadi role model pembangunan huntap. Tetapi, ada juga informasi bahwa huntap akan memakai desainnya sendiri. Pada 22 Juli 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyatakan proses pembangunan huntap dikelola sendiri oleh penerima bantuan yang tergabung dalam kelompok-kelompok masyarakat (Pokmas). Kelompok ini telah dibentuk oleh pemerintah desa masing-masing, dan tim fasilitator. Masing-masing huntap memiliki ukuran yang sama, yakni berukuran 6x6 meter. Begitu pula dengan tipenya. Namun Kepala BPBD Lampung Selatan, Drs. M. Darmawan, M.M. menegaskan bahwa realisasi pembangunan rumah contoh tidak ada kaitannya dengan rencana pembangunan huntap. Menurut Darmawan, pembangunan rumah bagi korban tsunami tersebut tinggal menunggu kesiapan masing-masing kelompok. \"Penyedianya sudah siap belum, tokonya siap belum. Semuanya tergantung mereka. Kalau sudah semua, ya bisa langsung jalan,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Selasa (18/8/2020). Jika semua lini sudah siap, lanjut Darmawan, maka pembangunan huntap bisa dilakukan dalam minggu-minggu ini. Menurut dia, dengan sarana dan prasarana yang lengkap, pokmas tinggal mengerjakan saja karena gambarnya sudah ada. Sedangkan rumah contoh yang dibangun pemerintah daerah bertujuan untuk dijadikan dasar acuan, dan pedoman bagi para penerima bantuan dalam membangun rumah \"Lokasinya diundi juga. Seperti yang saya katakan tadi, kalau sudah siap semua, mungkin minggu depan sudah kerja,\" katanya. Dalam pembangunan ini, kelompok masyakarat akan didampingi oleh tim fasilitator sehingga kebutuhan material dan rencana pekerjaan sampai dengan selesai dapat terkontrol dengan baik dan berjalan lancar. Nanang juga meminta kepada aparatur desa, dan pihak terkait lainnya untuk terus memantau pelaksanaan pembangunan hunian tetap tersebut sampai siap huni. (rnd)
Sumber: