Bandar Agung Tetap Utamakan Pembanguan Infrastruktur
SRAGI – Meski tahun ini program pembangun desa terbentur dengan pandemi Covid-19. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan Pemerintah Desa Bandar Agung untuk meninggalkan program pembangunan infrastruktur di tahun 2020. Hal itu terlihat dari geliat empat program unggulan pembangunan infrastruktur Desa Bandar Agung, sejak dikucurkannya Dana Desa (DD) tahap pertama hingga tahap kedua, saat ini. Kepala Desa Bandar Agung Samsul Anwar mengatakan, meski tahun ini merupakan masa sulit lantaran terdampak pandemi Covid-19. Namun hal itu tidak menghalangi visi-misi pemerintah desa untuk tetap mendorong pembangunan infrastruktur di desa. “Pembangunan ini juga sesuai dengan keinginan masyarakat. Meski saat ini pemerintah desa disibukkan dengan mengalokasikan dana penanggulangan Covid-19, tapi program unggulan pembangunan infrastruktur tetap berjalan. Tidak boleh ditinggalkan,” ujar Samsul Anwar memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (11/9). Samsul menjelaskan, pada kucuran DD tahap pertama, pihaknya berhasil merealisasikan pembangunan fasilitas perpustakaan dan posyandu yang menelan dana sebesar Rp 145 juta. Pembangunan ini sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan fasilitas kesehatan masyarakat Desa Bandar Agung. “Dua bangunan ini kita dirikan berdampingan, di area kantor desa. Pembangunan ini sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan fasilitas kesehatan masyarakat,” terang Samsul. Masih di anggaran DD tahap pertama, Pemerintah Desa Bandar Agung juga melaksanakan pembangunan drainase sepanjangb 320 meter di Dusun 6. Pembangunan yang menghabiskan anggran sebesar Rp 181,7 juta ini sebagai upaya untuk mencegah banjir. “Pembangunan ini juga sebagai upaya untuk pencegahan banjir pemukiman masyarakat Dusun 6,” sambungnya. Sementara anggaran DD tahap ke dua pihaknya melakukan penataan lingkungan kantor desa. Dengan melakukan pemasangan paving block di halaman kantor desa. Pemasangan poving block seluas 294 meter persegi itu menghabiskan anggran sebesar Rp 46,1 juta. “DD tahap kedua ini kita juga melakukan penataan halaman kantor desa,” ucapnya. Samsul juga mengungkapkan, pada pertengahan tahun ini Pemerintah Desa Bandar Agung juga berhasil menyengget program dari pemerintah pusat. Yaitu, Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Dusun 6 dengan total anggran sebesar Rp 336,9 juta. “Ya saat ini masih dalam tahapan finishing. Sebagian dana pembangunan ini bersumber dari APBN, dengah harapan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Anggaranya ditopang dari APBN dan DD, ” harapnya. Gelontorkan Dana Ratusan Juta Penanggulangan Covid-19 Penanggulang Covid-19 juga menjadi fokus utama Pemerintah Desa Bandar Agung. Beragam upaya mulai dari pencegahan hingga penanggulangan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 berjalan dengan sangat baik. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Desa Bandar Agung menggelontorkan dana sebesar Rp 223,2 juta sebagai anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 124 keluarga penerima manfaat (KPM). Samsul menjelaskan, anggaran yang bersumber dari DD untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonomi selama pandemi Covid-19. “Untuk BLT periode April hingga Juni kita sudah mengucurkan dana sebesar Rp 223,2 juta. Dana ini belum termasuk BLT gelombang ke dua yang saat ini masih dalam penyusunan proposal,” jelasnya. Sementara itu Sekretaris Desa Bandar Agung Asikin mejelaskan, untuk pencegahan Covid-19 pemerintah desa menganggarkan dana sebesar Rp 64,1 juta. Dana itu digunankan untuk upaya pencegahan mulai dari pendirian pos kesehatan, penyemprotan desinfektan , hingga pembangian masker untuk masyarakat. “Sampai dengan saat ini upaya-upaya ini masih terus kita lakukan. Harapan kita dengan adanya upaya ini masyarakat desa Bandar Agung aman dari virus Covid-19,”harapnya. (adv)
Sumber: