Perbaikan Jembatan Tertunda Corona

Perbaikan Jembatan Tertunda Corona

JATI AGUNG - Perbaikan jembatan yang putus dan jalan rusak di Desa Rejomulyo harus tertunda, hal itu lantaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2020 terserap lebih dari 50 persen untuk penanganan Covid 19. Pj Kades Rejomulyo Rusdiwanti mengatakan, jembatan yang berada di Dusun 4 itu merupakan akses yang sangat vital bagi para petani sehingga harus segera dilakukan perbaikan. \"Saat ini kami perbaiki menggunakan dana-dana sisa realisasi DD yang kemarin, mudah-mudahan 2021 bisa diselesaikan,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Selasa (15/9). Ia berharap, warga memahami kenapa perbaikan jembatan dan jalan harus ditunda. \"Saya harap warga mengerti, karena sudah banyak sekali dana desa yang dikeluarkan untuk covid 19,\" tuturnya. Wanita yang juga Kasi Pemerintahan Kecamatan Jati Agung itu menambahkan, kendato 2021 nanti tetap ada alokasi anggaran untuk penanganan Covid 19 pihaknya akan tetap memprioritaskan perbaikan jembatan dan jalan itu. \"Iya jembatan dan jalan ini akan kami prioritaskan, berapapun sisanya nanti akan dimasukkan,\" tuturnya. Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Dess Rejomulyo memang masih banyak sekali. Sehingga tidak akan cukup jika menggunakan Dana Desa. \"Saya kira harus ada bantuan dari APBD Kabupaten maupun Provinsi, karena masih banyak yang perlu diperbaiki,\" terangnya. Selain itu Ia menegaskan, untuk BLT DD yang sudah berjalan tiga bulan tidak ada potongan sepeserpun. \"Total 78 orang yang mendapatkan BLT DD ini, saya pastikan tidak ada pemotongan, baik oleh aparatur desa maupun Ketua RT,\" tegasnya. Ia menambahkan, selain BLT DD warganya juga telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial. \"Kami berharap BLT dan BST ini benar-benar bisa membantu warga dalam menghadapi pandemi covid 19 ini, paling tidak hingga dua bulan kedepan,\" tuturnya. (Kms)

Sumber: