Kecewa Lagi, Jalan Kualajaya Urung Ditimbun Sabes

Kecewa Lagi, Jalan Kualajaya Urung Ditimbun Sabes

SRAGI – Masyarakat Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi pada tahun ini harus menelan kecewa. Penantian perbaikan jalan urung terelaisasi. Bahkan rencana pebaikan sementara dengan menimbun batu sabes untuk menangkal banjir, juga tidak disanggupi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan. Hal tersebut diutarakan oleh Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi Kecamatan Sragi-Ketapang, Sukatmanto. Dimana pada tahun ini kerusakan akses jalan Dusun Kualajaya itu pada tahun ini tidak tersentuh perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Iya tahun ini kerusakana jalan di Dusun Kualajaya itu tidak mendapat perbaikan. Pengajuan perbaikan tahun ini urung terealisasi,” ujar Sukarmanto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (29/9). Perbaikan sementara dengan melakukan penimbunan batu sabes untuk menangkal rendaman banjir yang telah dijanjikan ketika kunjungan Bupati Lampung Selatan, H Nanang Ermanto pada Juni lalu. Juga tudak disanggupi oleh Dinas PUPR Lampung Selatan lantaran keterbatasan biaya. “Pada saat kunjungan Bupati pada Juni lalu jalan ini dijanjikan akan ditimbun sabes. Tapi akhir-akhir kami melakukan konfirmasi, Dinas PUPR tidak menyanggupi kerena tidak ada biaya. Katanya, jalan terpakasa harus dilakukan tahun depan,” sambungnya. Urungnya perbaikan jalan tersebut, kata Sukatmanto, tentusaja membuat masyarakat Dusun Kualajaya kecewa. Sebab warga setempat sudah bersusah payah menguras banjir yang merendam badan jalan sepanjang 300 meter itu. “Banyak masyarakat yang kecewa. Karena mereka sudah bergotong royong menyedot genangan air, agar jalan tersebut segera ditimbun. Tapi sekarang enggak ada realisasinya,” ucapnya. Sementara itu Kepala Dusun Kualajaya Saripudin juga mengaku kecewa lantaran kerusakahan jalan tersebut tak pernah mendapat perhatian dari perhatian dari pemerintah. Penimbunan batu sabes dari sejumlah pengusaha tambak luar daerah hingga kini juga belum terealisasi. “Pada saat kunjungan bupati, warga disuruh mendata pengusaha dari luar daerah dan mengeringkan badan jalan dari banjir. Tapi enggak ada penimbunan sampai sekarang. Yang jelas masyarakat kecewa lah. Artinya pemerintah tidak ada perhatiannya dengan kondisi jalan ini, padahal kami cuma minta jalan ini ditimbun sabes dulu,” pungkasnya. (vid)

Sumber: