Ketersediaan Mesin Panen Diklaim Aman
SRAGI – Ketersediaan mesin pemanen padi atau Combain pada musim panen tanam gadu saat ini diklaim aman oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi. Berbeda pada musim rendeng lalu, dimana terjadi antrian menggunakan jasa mesin Combain . Namun pada musim panen gadu saat ini ketersediaan mesin pemanen padi tersebut telah tercukupi. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala UPT Eka Saputra. Ia mengaku, kelangkaan mesin pemanen padi yang terjadi pada musim panen rendeng, Mei lalu dipengaruhi oleh pemebatasan sosial berskala besar (PSBB). Sehingga mesin Combain dari luar daerah sulit masuk ke wilayah Lampung Selatan. “Kalau dulu karena mesin Combain dari Jawa atau pun Sumsel. Sulit masuk ke Lamsel karena ada PSBB. Tapi untuk saat hal tersebut tidak terjadi lagi pada musim panen gadu saat ini,” ujar Eka Saputra memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, (1/10). Eka mengungkapkan, pada musim panen gadu saat ini kelompok tani juga sudah memiliki mesin Combine. Mereka menyewa mesin pemanen padi itu dari luar daerah Lampung Selatan. “Insyaallah ketersediaan musim pemanen kita saat ini aman. Tidak ada antrian seperti pada musim rendeng lalu, karena saat ini kelompok tani sudah menyewa alat pemanen dari luar daerah,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Jaya Desa Margajasa Darsudin. Dimana pada musim panen gadu saat ini hampir semuanya dilakukan menggunakan mesin. Selain itu harga jasa mesin Combine yang sempat melonjak pada musim rendeng lalu, mencapai Rp 800 per seperepat hektar. Saat ini juga telah mengalami penurunan, yaitu Rp 600 ribu per seperempat hektarnya. “Kalau musim panen rendeng dilakukan dengan manual karena tidak ada mesin. Namun saat ini, panen sudah dilakukan dengan mesin semua, dan harganya juga sudah menurun, normal lagi,” pungkasnya. (vid)
Sumber: