Disdikbud Himbau Kepsek Jangan Asal Input Dapodik

Disdikbud Himbau Kepsek Jangan Asal Input Dapodik

GEDONGTATAAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran menghimbau kepada seluruh kepala sekolah (Kepsek) dan operator sekolah agar tidak asal-asalan melakukan input data pokok pendidikan (Dapodik).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Pauzan Suaidi mengatakan, Dapodik merupakan nyawa dalam pembangunan di lingkup pendidikan, sebab seluruh penilaian pusat dilihat berdasarkan Dapodik di masing-masing sekolah.
\"Kalau pembangunan dari pusat melalui APBN nyawanya itu di Dapodik, karena disitulah pemerintah pusat menilai. Jangan sampai data Dapodik itu dibuat-buat sehingga tidak sesuai. Dapodik itu harus real sesuai dengan keadaan di sekolah,\" ujar Pauzan, Jum\'at (3/10).
Pauzan menjelaskan, bahwa Dapodik sangat berpengaruh terhadap penilaian akreditasi yang mendongkrak kualitas sekolah dan guru, sebab seluruh data yang terhimpun akan saling berkaitan satu sama lain sebagai penilaian mutu pendidikan.
\"Penilaian itu ada dua, yaitu dapodik dan akreditasi. Karena akreditasi itu penilaiannya memang selalu diatas 60% dari segala segi sebagai penilaian mutu pendidikan yang baik. Namun, menyentuh data dapodik tidak seperti itu, kalau mengusulkan untuk mendapatkan pembangunan melalui dana pusat (APBN), Dapodiknya harus dibawah 40%. Kalau kedua data ini berlawanan maka itu yang sering terjadi. Sebab, kalau akreditasi naik pasti Dapodik juga akan naik, jadi sangat berpengaruh karena penilaiannya secara menyeluruh,\" paparnya.
Selain itu, Pauzan menghimbau dalam mengusulkan pembangunan sekolah di dalam pengisian data Dapodik harus diisi dibawah 40% dengan disertakan foto kerusakan yang ada di sekolah tersebut.
\"Kita tidak menyalahkan siapapun dalam pengisian Dapodik, tetapi sekolah mestinya kalau mengusulkan untuk mendapatkan pembangunan, Dapodiknya itu harus dibawah 40%, bila perlu di foto kerusakan-kerusakan disekolah tersebut. Jika sekolahnya sudah mengusulkan pembangunan, jangan dengan sengaja agar sekolah itu mendapatkan akreditasi bagus d
Dapodiknya dinaikan,\" pungkasnya. (eggy/esn)

Sumber: