Pendaki Nakal Kembali Berulah
KALIANDA – Pendaki nakal kembali berulah di Gunung Rajabasa. Lain lagi dengan aksi vandalisme di batang pohon, kali ini para pendaki secara sengaja mebuat api unggun di akar pohon. Berdasarkan informasi, ulah nakal para pendaki tersebut terlihat di pos dua jalur pedakian Gunung Rajabasa. Dimana terdapat dua batang pohon yang akar telah dijadikan tempat menyalakan api unggun. Rohiman (35) salah salah satu pendaki asal kelurahan Way Urang menuturkan, aksi perusakan alam di Gunung Rajabasa terjadi lantran semakin membeludaknya jumlah pendaki. Namun minim pengawasan. “Dua bulan lalu ada batang pohon di pos tiga yang sengaja ditulis dengan pisau. Baru-baru ini akar pohon dijadikan tempat menyalakan api unggun,” kata Rohiman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (6/10) kemarin. Rohiman menjelaskan, ulah nakal pendaki yang sengaja membakar pangkal pohon tersebut terjadi pos dua pendakian. Terdapat dua akar pohon yang telah hangus lantaran dibakat oleh pendaki. “Bekasnnya mungkin sudah sekitar dua mingguan. Sebagian pangkal pohon sudah hangus, jadi arang karena dijadikan tempat menyalakan api oleh para pendaki,” tuturnya. Hal itu juga diamini oleh Zaman (30), tak hanya masalah perusakan alam, saat ini hampir disetiap pos jalur pendakian Gunung Rajabasa sudah banyak ditemukan sampah plastik. “Enggak cuma bakar batang pohon saja, sekarang di pos dua juga banyak sampah. Harusnya jadi perhatian pengelola lah. Karena kalau dibiarkan alam di Gungung Rajabasa ini bisa rusak, malu kalau ada pendaki dari luar daerah,” sambungnya. Sementara itu Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Desa Sumur Kumbang Saiful mengungkapkan, sejak adanya aksi vandalisme yang viral pada Agustus lalu, pihaknya juga sudah melakukan upaya pencegahan, dengan memasang banner imbauan kepada pendaki. Ia juga menegaskan, pelaku pengrusakan alam di pos dua itu bukan pendaki dari via jalur Sumur Kumbang. Sebab, setiap pendaki yang melalui registrasi KUPS telah mendapatkan edukasi. “Papan banner imbaun sudah kita pasang, di pos registrasi dan pos satu. Tidak boleh buang sampah, vandalisme, bahkan tidak boleh menyalakan api unggun di hutan lindung. Saya rasa pelakunya bukanlah pendaki dari sumur kumbang, karan kita juga sudah memberikan edukasi untuk setiap pendaki,” paparnya. (vid)
Sumber: