Lahan Parkir tak Diolah, PAD Puluhan Juta Sirna
JATI AGUNG - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) setiap bulannya kehilangan pemasukan sekitar puluhan juta rupiah. Ini dilatarbelakangi kurang maksimalnya pemasukan pajak dari lahan parkir, baik itu di pasar maupun di minimarket. Kepala UPT Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kecamatan Jati Agung Ngatirin membenarkan hal tersebut, hingga saat ini pihaknya baru mampu memaksimalkan pemasukan dari RS Airan Raya di Desa Wayhuwi. \"Saat ini memang baru di rumah sakit airan yang kami garap untuk dijadikan sumber pemasukan daerah,\" ungkapnya. Ia mengatakan, potensi pemasukan dari bidang parkir masih terbuka lebar seperti di wahana air Slanik Waterpark di Desa Karang Anyar, Pasar Jatimulyo, Pasar desa serta minmarket-minimarket. \"Kami meminta kerjasamanya dengan kepala desa untuk membantu memaksimalkan pemasukan daerah tersebut,\" ucapnya. Meski demikian tambah dia, sumber pemasukan lainnya telah dimaksimalkan oleh pihaknya antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah mencapai 59,8 persen, pajak tempat hiburan atau wisata serta pajak yang lainnya. \"Selain parkir, semua potensi pajak kami maksimalkan,\" ujarnya. Selain itu, Ia berharap para kades juga menegur dan mengajak beberapa wajib pajak yang masih menunggak kepada negara untuk segera menyelesaikan hutang pajaknya. \"Hingga saat ini ada sekitar Rp 45 juta piutang dari beberapa pengusaha maupun perorangan, saya harap kades-kades bisa membantu. Daftar yang memiliki hutang sudah kami berikan,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: