Jalan APBD Tipis Tuai Cibiran

Jalan APBD Tipis Tuai Cibiran

TANJUNG SARI - Peningkatan dan pembangunan jalan Hotmix di lingkungan wilayah barat Dusun I Desa Mulyosari, Kecamatan Tanjung Sari menuai keluhkan masyarakat sekitar. Pasalnya, kualitas pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) senilai RpĀ 492.916.920,78 itu diklaim tak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, peningkatan jalan sepanjang 484 meter tersebut baru dalam tahap Lapisan penetrasi (Lapen), sementara peningkatan Hotmix belum terealisasi. Masyarakat sekitar, Soleh misalnya, dia mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap CV. Tuah Drajat sebagai penyedia jasa peningkatan jalan lingkungan di wilayah itu. \"Jujur saya sangat kecewa kalau begini hasilnya, ini uang rakyat yang dikembalikan kepada rakyat. Kalau saya seperti ini jelas nggak sesuai. Sangking tipisnya sampai ditumbuhi rumput,\" Ucapnya kepada Radar Lamsel di Desa Mulyosari, Senin (7/12). Soleh meyakini, jalan lingkungan itu tak akan bertahan lama. Dirinya juga mengklaim, dasaran Lapen yang digunakan dalam peningkatan jalan lingkungan tersebut begitu tipis. \"Kalau saya pribadi, sangat bersyukur jalan ini bisa dibangun. Saya nggak minta jalan ini bagus-bagus banget, tapi nggak juga jelek banget. Coba liat sendiri ini kira-kira kualitasnya sesuai standar apa nggak,\" Cetusnya. Masih kata Soleh, dia menambahkan, jalan lingkungan tersebut baru pertama kalinya dibangun. Dia juga meyakini, tak sesuainya dengan kualitas pada peningkatan jalan itu demi meraup keuntungan yang besar oleh pihak kontraktor. \"Dari zaman Nabi Adam pun jalan ini baru pertama kalinya dibangun. Kalau sudah kedua, ketiga kalinya okelah. Maksud saya, kalau mau mencari untung itu tidak seperti ini caranya, dikerjakan dengan betul juga pasti masih dapat untung. Ini aspalnya saja cuma dibagian samping,\" Kata dia sembari menunjukkan Lapen yang amat tipis. Disisi lain, Pengawas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kecamatan Tanjung Bintang, Toni menjelaskan bahwa peningkatan jalan lingkungan itu memiliki volume panjang 484 meter dan lebar 3 meter. \"Iya baru Lapen tapi belum dimulai lagi. RAB nya panjang 484 meter, lebarnya tiga meter, ketebalan tiga centimeter, tapi kalau itu hampir lima centimeter,\" Jelasnya. Menurutnya, tipisnya Lapen itu disebabkan oleh onderlagh yang bergelombang, untuk itu pihaknya harus menyesuaikan. Sedangkan, ketika Lapen tesebut diukur oleh rekanan, panjangnya hanyalah 413 meter tak seperti dalam RAB yang panjangnya 484 meter, bahkan lebarnya tak sampai tiga meter. \"Kalau menurut dari pengawasan saya itu sudah sesuai dengan spesifikasi, kalau memang panjangnya itu betul 413 meter itu coba akan kami ukur lagi panjangnya,\" Tutupnya.(rif)

Sumber: