Jalinsum Gayam-Hatta Rawan Jambret

Jalinsum Gayam-Hatta Rawan Jambret

PENENGAHAN - Situasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah kecamatan Penengahan mulai tak aman. Kehadiran penjambret menjadi alasannya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, bandit jalanan ini sering beroperasi mulai Jalinsum dari eks rumah makan Taniran di desa Gayam, kecamatan Penengahan. Bahkan kawanan jambret juga melancarkan aksinya hingga ke desa Hatta, kecamatan Bakauheni. Baru-baru ini, aksi pencurian dengan kekerasan itu dialami Walhidayah, warga desa Sukabaru, kecamatan Penengahan. Wanita ini dijambret pas di dekat pos Lantas Penengahan. “Yang di dalam tas isinya telepon genggam sama kartu ATM,” kata Anfal Mustofa kepada Radar Lamsel, Rabu (16/12/2020). Selaku saudara Walhidayah, Anfal yang mengetahui peristiwa itu langsung mengarahkan ke kantor Polsek Penengahan untuk membuat laporan. Bukan hanya harta benda saja, pasalnya pelaku juga tak segan-segan berbuat kekerasan terhadap korbannya karena kondisi jalanan yang sepi. “Menurut info seminggu terakhir ini sering kejadian, antara Hatta sampai Taniran. Kami minta polisi cepat bertindak,” katanya. Di sisi lain, Kapolsek Penengahan, AKP. Hendra Saputra, membantah sebutan rawan untuk wilayah jalinsum desa Gayam sampai Hatta. Apalagi disertai dengan sederet kasus jambret yang kian meresahkan masyarakat. Namun Hendra tidak menampik jika ada tindak kejahatan di wilayah hukumnya. “Rawan sih enggak. Kemarin ada kejadian sekali, pelakunya sudah kita identifikasi. Kita sudah kantongi identitasnya, tinggal diamankan saja,” katanya. (rnd)

Sumber: