Geliat Sukapura Bangun Infrastruktur Desa

Geliat Sukapura Bangun Infrastruktur Desa

SRAGI – Pemerintah Desa Sukapura Kecamatan Sragi terus berbenah memajukan desa. Meski ditenga dilanda pandemi Covid-19 pembangunan infrastruktur  di desa ini terus bergerak. Itu terlihat dari geliat pembangunan infrastruktur desa mulai dari Dana Desa (DD) tahap pertama hingga tahap ke tiga di tahun 2020. Dimana pemerintah desa telah berhasil merealisasikan pemabngunan jalan dan kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Penjabat sementara (PJS) Kepala Desa Sukapura Zahri mengatakan, meskipun di tahun 2020 pemerintah desa harus menganggarkan dana penanggulangan Covid-19, namun peningkatan infrastruktur desa tetap menjandi prioritas pembangunan. “Tahun ini dana desa sebagian besar terserap pada upaya penceghan dan penanggulangan Covid-19. Namun peningkatan infrastruktur desa tetap kita utamakan, karena sudah menjadi prioritas pembangunan,” ujar Zahri memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/12) kemarin. Zahri menjelaskan pada kucuran DD tahap pertama pihaknya berhasil merealisasikan pembangunan jalan rabat beto di Dusun 3. Jalan sepanjang 105 meter dan lebar tiga meter itu dibangun dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 111, 8 juta. “Ditahap satu kita merealisasikan pembangunan jalan dusun. Pembangunan ini memang tidak boleh kita lewatkan, karena jalan menjadi infrastruktur yang paling menungjang untuk mendorong ekonomi masyarakat,” ungkapnya. Masih dilokasi yang sama, pihaknya juga merealisasilka pembangunan  talud  tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 780 meter. Panjang talud tersebut meliputi Dusun 3, 4, dan Dusun 5, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 142,4 juta. “Talud penahan tanah ini kita bangun di dua tahap yaitu Kucuran DD tahap pertama dan kedua. Talud yang kita bangun sepanjang 780 meter ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 142,4 juta,” terangnya. Kemudian pada kucuran DD tahap kedua pemerintah desa berhasil merealisasikan pembangunan kantor BPD Sukapura. Kantor seluas 6 x 8 meter persegi itu menghabiskan anggaran dana sebesar Rp 155,3 juta. “Pembangunan kantor BPD ini sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja anggota BPD yang sangat berperan menentukan arah pembangunan desa,” ucapnya. Sementara itu dipenanggulangan Covid-19 pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 196,2 juta untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) periode pertama, April – Juni  untuk 109 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian untuk periode Juli hingga Oktober pemerintah Desa Sukapura menganggarkan dana sebesar Rp 132,3 juta untuk 147 KPM. Dan periode Oktober sebesar Rp 44,1 juta untuk 147 KPM. “Total anggaran yang kita salurkan untuk BLT DD ini sebesar Rp 372, 6 juta. Sebagaia upaya untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” pungkasnya. (vid)

Sumber: