Siagakan 9 Posko Covid-19

Siagakan 9 Posko Covid-19

BAKAUHENI – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ingin memastikan liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2021 tidak menimbulkan klaster baru Covid-19. Karena itu, pemerintah telah mempersiapkan pos-pos pemeriksaan yang akan ditempat di titik-titik yang menjadi pintu keluar-masuk kabupaten Lampung Selatan. Kamis (17/12/2020), Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Mulyadi Yakub, mengadakan pertemuan dengan General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Capt. Solikin, bersama jajarannya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah, dan PT. ASDP menyambut liburan Nataru. Mulyadi Saleh mengamini pertemuan itu membahas beberapa hal yang harus dipersiapkan. Di antaranya pos-pos pelayanan yang ditempatkan di pintu keluar pelabuhan Bakauheni, hingga tol Natar. “Semuanya ada 9 pos, titimnya di Bakauheni, kilometer 8 Hatta, Kalianda, Grand Elty, tol Sidomulyo, pos Sebalang, pos Pasir Putih, tol Kota Baru, dan tol Nataru,” katanya kepada Radar Lamsel. Mulyadi mengatakan pos-pos tersebut memiliki peranan masing-masing. Untuk pos di Bakauheni, petugas gabungan yang berjaga akan memberikan masker kepada penumpang di dalam kendaraan. Mulyadi mengatakan arahan ini permintaan Nanang Ermanto, selaku Bupati Lampung Selatan yang ingin mencegah penyebaran Covid-19 di bumi Khagom Mufakat. Sebelumnya, Nanang Ermanto menginstruksikan masing-masing OPD harus menjadi koordinator dalam menghadapi libur Nataru. Tujuannya, agar penyebaran virus covid-19 bisa diantisipasi sedini mungkin. Kasatpol-PP, dan Dishub harus kerjasama dengan ASDP menjaga daerah pintu gerbang. “Hotel, resort, dan tempat wisata koordinatornya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Jangan sampai liburan makin meningkat kasus covid-19,” katanya. Selain itu, Nanang mengingatkan pentingnya peran camat yang sangat diperlukan dalam mengantisipasi penyebaran covid-19. Dia meminta, para camat menjaga kawasan dengan melakukan pendataan setiap warganya yang datang dari luar daerah pada libur Nataru. “Ini adalah kewajiban aparatur sebagai bentuk kepedulian kita. Jangan sampai dengan adanya pendatang menjadi ketakutan warga lain akan virus ini. Kami minta semua jajaran ikut terlibat meskipun sudah ada koordinatornya masing-masing,” katanya. (rnd)

Sumber: