Wanti Protes Bedah Rumah Dianggap Tebang Pilih

Wanti Protes Bedah Rumah Dianggap Tebang Pilih

Kades Waimuli Timur: Tak Layak Dapat Bantuan

  RAJABASA – Kinerja Pemerintah Desa Waimuli Timur mendapat protes dari salah satu warganya. Pasalnya, aparatur desa setempat dinilai tebang pilih dalam memberikan program bantuan bedah rumah tahun 2020. Wanti (26), mengaku kecewa dengan sistem penilaian yang diberlakukan aparatur desa. Menurut dia, rumahnya yang berdinding geribik seharusnya layak mendapatkan bedah rumah. Tapi faktanya tidak demikian. Waktu pendataan, aparatur desa juga melewatkan rumahnya. Hal ini diperkuat dengan penerima-penerima bedah rumah yang memakai data tahun 2016 lalu. “Kalau pakai data itu, seharusnya rumah warga yang baru berdiri tahun 2018 tidak dapat bantuan,” katanya kepada Radar Lamsel, Kamis (17/12/2020). Selain itu, Wanti menyebut ada salah satu Aparatur Desa Waimuli Timur yang mendapat bantuan bedah rumah. Wanita ini cukup kecewa karena aparatur desa yang seharusnya mendahulukan kebutuhan dan kepentingan warganya, malah bertindak sebaliknya. Tetapi aparatur desa mengutarakan beberapa alasan. “Mereka bilang kalau saya mampu karena punya mobil, padahal itu punya mertua saya. Kalau punya saya mah mending saya jual, duitnya buat bangun rumah,” katanya. Kepala Desa Waimuli Timur, Zamra Gozali, mengatakan sementara ini kuota bedah rumah hanya menyasar 35 unit. Mau tidak mau, kata Zamra, harus ada rumah yang tertinggal program tersebut. Zamra juga mengamini jika data tahun 2016 yang dipakai untuk program bedah rumah. Terkait data tahun 2018 yang dipakai, Zamra beralasan jika rumah yang tertera dalam data itu memang layak dibantu. Zamra menjelaskan beberapa alasan kenapa pihaknya tidak mengajukan rumah Wanti untuk program bedah rumah. Menurut dia, Ade, suami Wanti, masih hidup dengan ayahnya. Status ayah Ade sebagai pengusaha yang dianggap mampu menjadi mengapa mereka tidak mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan. “Beliau pengusaha, dan dianggap mampu. Sekali pun ada rumahnya yang masih geribik, oleh para pihak bellum layak dibantu karena mereka mampu,” katanya. (rnd)

Sumber: