4 Desa di Way Lima Rentan DBD

4 Desa di Way Lima Rentan DBD

WAY LIMA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kota Dalam, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran menyebut ada empat Desa di Kecamatan Waylima yang rentan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala UPT Puskesmas Kota Dalam Joko Suhartono mengatakan, ke empat desa tersebut rentan DBD karena mobilitas masyarakat yang tinggi dibanding desa lain.
\"Empat desa yang rentan kasus DBD yakni Desa Sidodadi, Desa Cimanuk, Desa Paguyuban dan Desa Gunungrejo. Meski demikian ini masih endemis DBD, tidak dikategorikan sebagai wabah,\" ujar Joko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/12).
Diketahui, dari awal Januari 2020 hingga akhir tahun 2020 tercatat sebanyak 61 kasus DBD di Kecamatan Waylima. Desa Cimanuk menempati urutan pertama dengan total 10 Kasus menyusul Desa Sidodadi, Desa Pabuyuban dan Desa Gunungrejo.
\"Untuk ke empat desa ini, UPT Puskesmas Kota Dalam sudah melakukan fogging di Desa Paguyuban, Desa Cimanuk, Desa Sidodadi dan Desa Gunungrejo guna memberantas nyamuk penyebab DBD dan pemberian bubuk abate guna mematikan jentik-jentik nyamuk,\" ungkapnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, dari total 60 kasus tersebut, terdapat satu korban jiwa yang sudah dilanjutkan dengan diagnosa pertama terjangkit penyakit DBD.
\"Untuk diagnosa pertama memang terjangkit DBD, namun pasien tersebut sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit penyerta selain DBD, yaitu penyakit paru-paru yang akhirnya meninggal dunia,\" ungkapnya.
Selain itu, Joko juga mengatakan bahwa telah terjadi penurunan jumlah angka kasus DBD di tahun 2020, dibandingkan angka kasus DBD tahun 2019 lalu yang mencapai 114 kasus suspek dan positif terjangkit DBD.
\"Kami sudah melakukan penyuluhan tentang DBD ke desa-desa di Kecamatan Waylima melalui program 3M plus. Yaitu menutup, menguras, mengubur dan menghindari gigitan nyamuk dengan tidur memakai kelambu atau memakai lotion obat nyamuk serta pemberian obat abate untuk memberantas jentik jentik nyamuk. Selain itu dilakukan juga fogging guna membunuh nyamuk dewasa penyebab penyakit DBD yang akan dilakukan ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Waylima,\" paparnya.
Selanjutnya Joko menghimbau kepada masyarakat agar dapat berperan aktif dan bergotong-royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan melakukan 3M Plus.
\"Untuk menekan angka kasus DBD, kami berharap masyarakat aktif untuk peduli lingkungan disekitarnya dengan bergotong-royong membersihkan tempat kotor yang menjadi sarang bagi nyamuk berkembang biak. Dan mencegah perkembang-biakan nyamuk DBD dengan memberikan abate ke bak mandi ataupun penampungan air, dan segera menguras genangan air yang tidak terpakai yang ada di sekitar rumah,\" pungkasnya. (eggy/esn)

Sumber: