Jembatan Putus Tersapu Banjir
TANJUNG BINTANG - Pasca terputus akibat terjangan banjir pada akhir bulan 2020 lalu, jembatan penghubung dua dusun di desa Lematang, kecamatan Tanjungbintang masih terbengkalai. Perihal tersebut dikarenakan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat belum memiliki anggaran untuk perbaikan. Sebab, dalam membangun kembali jembatan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. \"Ya sampai sekarang belum diperbaiki karena anggarannya belum ada. Itu jembatan penghubung dusun IV dan dusun II,\" Ucap Kepala Desa (Kades) Lematang, Fikriyadi kepada Radar Lamsel, Senin (4/1). Rencananya, jembatan tersebut akan dibangun kembali secara permanen. Namun sayangnya, pemilik lahan belum mengizinkan jika jembatan tersebut dibangun permanen. \"Kendalanya yang pertama anggarannya belum ada, itu pasti memakan anggaran banyak karena pasti pakai excavator. Yang kedua yang punya lahan juga belum diperbolehkan,\" Pungkasnya. Oleh sebab itu, hingga saat ini jembatan penghubung dua dusun di desa Lematang tersebut masih dalam keadaan terbengkalai. Kendati begitu, Pemdes setempat akan berupaya jembatan tersebut bisa dibangun kembali. \"Ya tentunya kami akan berupaya bagaimana caranya jembatan itu bisa dibangun kembali supaya bisa digunakan kembali oleh masyarakat. Itu salahnya waktu pembangunan awal, pondasinya kurang kokoh,\" Kata dia. Meskipun masih ada akses lain, adanya jembatan penghubung dua dusun tersebut dinilai amat penting bagi masyarakat. \"Masih ada jalan lain, tetapi jembatan itu sangat dibutuhkan. Mudah-mudahan tahun ini dibangun,\" Imbuhnya.(rif)
Sumber: