Jalan Dikeluhkan, Sepi Tanggapan

Jalan Dikeluhkan, Sepi Tanggapan

SRAGI – Puluhan pengguna jalan terpaksa melintasi jalan penghubung Desa Kuala Sekampung – Desa Badar Agung meski jalan mengalami kerusakan parah. Akses jalan yang berdiri di tanggul jaringan irigasi itu kini sudah hampir dipenuhi lubang. Bahkan jalan dengan panjang sekitar empat kilo meter itu tak bisa lagi dilitasi kendaran roda empat akibat lubang yang terlalu dalam. Novi (35) salah satu pengguna jalan mengaku terpaksa melintas jalan hotmix yang sudah rusak parah itu. Sebab itulah akses terdekat menuju Desa Bandar Agung. “Kalau sekarang musim hujan begini semua motor lewat jalan hotmix ini, Mas. Sebab inilah akses terdekat kalau mau ke Desa Bandar Agung,” ujar Novi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat ditemui dilokasi jalan tersebut, Rabu (6/1) kemarin. Sebelum musim penghujan tiba, kata Novi, para pengendara memilih jalan tanah yang ada diseberang jalan hotmix tersebut. Namun saat ini jalan tersebut kini telah berlupur menjadi kubangan lantaran diguyur hujan. “Kalau lagi panas enak jalan tanah, lebih cepat. Cuma 10 menit sampai Bandar Agung, tapi sekarang enggak bisa. Jalannya becek kubangan semua. Kalau jalan hotmix ini setengah jam baru sampai,” tuturnya. Hal senada juga diutarakan oleh Yanto (40) menurutnya,  jalan tersebut memang sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Pada tahun 2019 lalu jalan  itu sempat mendapat perbaikan, namun hanya sepanjang 400 meter. “Tahun 2019 pernah diperbaiki di cor beton, itu juga enggak panjang hanya 400 meter. Tahun ini enggak ada lagi perbaikan,” ungkapnya. Walaupun telah mengalami kerusakan parah, jalan hotmix tersebut menjadi andalan warga selama musim penghujan ini. Tapi hanya kendaraan roda dua saja. Sementara kendaraan roda empat harus lewat Desa Sumber Agung, dengan jarak sekitar 10 kilometer. “Mobil enggak bisa, nyangkut karena lubangnya sudah terlalu dalam. Harapan kami ditahun ini jalan ini kembali mendapat program perbaikan, sebab jalan ini jadi andalan warga,” harapnya. (vid)  

Sumber: