Lolos di Kabupaten, 8 Pemain Tatap Seleksi di Provinsi

Lolos di Kabupaten, 8 Pemain Tatap Seleksi di Provinsi

KALIANDA - Askab PSSI Lampung Selatan telah mengantongi 8 pemain yang akan mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Daftar nama yang berhasil lolor seleksi U-16 adalah Dani Saputra, asal Kecamatan Candipuro, Dirga Restu Saputra asal Kecamatan Jati Agung, serta M. Ardo Al-Azis, dan Nabil Sadewa asal Kecamatan Natar.   Lalu nama-nama yang lolos di U-19 adalah Cahya Al Ghifahri, Claudio Eka Ramdhani, dan Imron Tu Bagus Sidik, ketiganya berasal dari Kecamatan Jati Agung. Disusul oleh Vikto Kurniawa asal Kecamatan Katibung, dan Yudha Gilang asal Kecamatan Natar. Keberhasilan 8 pemain tersebut patut diapresiasi. Mereka berhasil mengalahkan seratus orang dalam ketatnya proses seleksi. PSSI Lamsel mencatat sedikitnya ada 118 pemain dari pelbagai wilayah yang mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 dan U-19, di Stadion Radin Inten II Kalianda, Rabu (3/3/2021). Pantauan Radar Lamsel, proses seleksi ini dilakukan melalui sistem pertandingan. Dari sini, jajaran PSSI bisa melihat pemain mana saja yang memiliki posisi bagus di bidangnya. Lalu skill, dan akurasi passing ketika menguasai bola dari kaki ke kaki. Bahkan sampai ke wilayah pertahanan lawan. Ketua Askab PSSI Lampung Selatan, Wawan Nur Ikhsan, mengatakan seleksi tersebut berdasarkan surat dari Asprov PSSI Lampung Nomor : 032/PSSI-LPG/II-2021 prihal pembentukan tim seleksi dan pelaksanaan seleksi di tingkat Askab/Askot se-Provinsi Lampung. Kedelapan pemain yang lolos seleksi bakal mengikuti seleksi lagi di tingkat provinsi. Andai kata lolos, mereka masih harus berjuang sekali lagi di tingkat nasional. Pastinya, proses seleksi yang dilakukan oleh PSSI pusat bakal berjalan lebih ketat. Dan para pemain harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. \"Perjalanan ini masih panjang. Para pemain wajib berlatih lebih keras, karena lawan mereka nanti semakin berat,\" katanya. Pria yang akrab disapa Bagonk ini menjelaskan bahwa seleksi yang digelar kemarin merupakan hasil dari penjaringan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh klub-klub di tingkat kecamatan. Jadi, kata dia, pemain yang hadir merupakan yang terbaik dari setiap wilayah. \"Langkah itu kita lakukan untuk mempermudah proses seleksi di tingkat Kabupaten,\" katanya. Di sisi lain, Mainika Dwi Setiawan, tak menyangka jika proses seleksi bakal berjalan seketat ini. Namun, pria yang akrab disapa Setiawan ini menyadari seleksi timnas menjadi magnet tersendiri. Sebab, semua pemain muda pasti ingin mengenakan jersey Tim Nasional Indonesia, dan berlaga di ajang internasional. \"Antusiasmenya sangat tinggi, ini menandakan bahwa sepak bola sangat menarik bagi pemain-pemain muda,\" katanya. Setiawan sedikit membuka kriteria pemain-pemain yang menjadi pilihan PSSI Lampung Selatan. Pelatih yang memiliki lisensi D dari PSSI pusat ini, pemain yang dipilih dilihat dari segi penampilan sekaligus ketahanan. Kondisi tersebut wajib dipenuhi karena kriteria yang sudah ditentukan oleh Asprov PSSI Lampung. \"Postur tubuh juga termasuk, itu tidak kalah penting. Yang pasti, seleksi ini kita lakukan seprofesional mungkin,\" katanya. Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan, H. Rudi Apriadi KM, S.Sos berharap seleksi pemain U-16, dan U-19 bisa dijadikan alat untuk memantau perkembangan pemain-pemain muda. Menurut dia, sangat pas jika momen ini dijadikan sebagai talent scouting bagi PSSI selaku organisasi yang menaungi dunia sepak bola. \"Kita harap PSSI bisa serius, karena ini proses seleksi. Selesai di sini, lanjut ke provinsi, setelah itu timnas. Kita tidak boleh main-main,\" katanya. KONI Lampung Selatan, kata Rudi, akan selalu mendukung kegiatan PSSI. Induk organisasi olahraga ini akan selalu hadir memantau tahapan seleksi pemain-pemain muda yang dinilai memiliki potensial. Apalagi jika langkah yang dilakukan demi perkembangan sepak bola di Bumi Khagom Mufakat. \"Kita akan selalu mendukung. Harapan anak-anak ini adalah harapan kita, semoga mereka berhasil masuk seleksi di tingkat nasional,\" katanya. (rnd)  

Sumber: