Sensus Keluarga Mulai 1 April

PALAS – Pendataan Penduduk (PK) 2021 mulai berjalan. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kabupaten Lampung Selatan sedang mempersiapan hal tersebut. Informasi yang diterima Radar Lamsel, pendataan penduduk dilakukan dengan dua metode. Pertama, secara manual, kader data menyambangi rumah-rumah yang ada di setiap dusun. Lalu metode kedua dilaksanakan secara digital. Pendataan ini dipastikan berjalan sesuai harapan karena Dinas Dalduk telah menempatkan satu petugas lapangan untuk satu dusun. Tujuan digelarnya PK 2021, yang merupakan program pemerintah pusat, tak lain untuk dijadikan rujukan sumber perencanaan tentang kependudukan dan juga data keluarga. Poin-poin penting yang akan ditanya oleh petugas lapangan yaitu terkait jumlah keluarga, jumlah anggota keluarga, jumlah peserta KB, jumlah keluarga menurut kelompok umur, jumlah keluarga yang bekerja atau tidak bekerja, dan data-data seputar keluarga lainnya. “Ditanya juga, janda atau apa, status kawin, anak berapa, alat kontrasepsi yang dipakai apa,” ujar Kepala Dinas Dalduk KB, Eka Riantinawati, S.Km.,M.Kes melalui Kasi Pengendalian Penduduk, Yepy Destiana, kepada Radar Lamsel, Selasa (16/3/2021). Nantinya, data itu akan dimanfaatkan sebagai bahan oleh pemerintah untuk mengembangkan perencanaan, intervensi program KB, dan pengendalian penduduk. Begitu pula dengan bantuan dari pemerintah untuk keluarga yang telah masuk dalam pendataan penduduk 2021 ini. “Iya, nanti ada bantuan dari pemerintah. Terus apa yang kita bisa kasih ke keluarga itu. Jadi penyalurannya tepat sasaran,” katanya. Di bulan Maret ini, pendataan masih dilakukan dengan manual sekaligus persiapan. Sedangkan pendataan resminya dimulai pada 1 April sampai Mei 2021. Setelah sempat diundur pada tahun 2020, pendataan keluarga (PK) akhirnya akan dilaksanakan tahun. Sensus keluarga berskala nasional ini akan dimulai pada 1 April mendatang. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Koordinator Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kecamatan Palas, Sukaryadi. Dimana pendataan keluarga serentak ini akan dimulai pada 1 April – 31 Mei mendatang. “Sensus keluarga  BKKBN ini sama halnya dengan sensus penduduk yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Namun yang didata yaitu, pembangunan keluarga, keluarga berencana dan data anggota keluarga,” ujar Sukaryadi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (16/3) kemarin. Sukaryadi menuturkan, pendataan keluarga ini akan dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi dari rumah kerumah. “Setiap anggota keluarga akan diwawancari tentang karakteristik keluarganya. Tinggak pembangunan keluarganya seperti apa, dan apakah ikut tergabuang dalam kegiatan posyandu. Seperti itu,”terangnya. Sukaryadi mengaku, pendataan keluarga ini juga sebagai pengukuran indikator kinerja sasaran strategis program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), seperti pengukuran angka kelahiran, angka prevelensi pemakaian kontrasepsi, angka kelahiran remaja, median usia perkawinan pertama, serta indeks pembangunan keluarga. Tidak hanya itu saja pendataan keluarga ini juga sebagai penentuan program dukungan sesuai dengan kebutuhan keluarga dan wilayah masing-masing. “Intinya kegiatan ini untuk mengetahui indeks pembangunan keluarga. Serta untuk menenutukan program apa saja yang akan dijalankan ditahun berikutnya. Dan meskipun masih dalam suasana pandemi harapan kita kegiatan ini akan berjalan degan lancar,” pungkasnya. (vid/rnd)

Sumber: