Lagi, Kasus DBD Ditemukan Desa Kekiling
![Lagi, Kasus DBD Ditemukan Desa Kekiling](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-6-11.jpg)
PENENGAHAN – Masyarakat Kecamatan Penengahan patut waspada terhadap DBD. Serangan penyakit virus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini perlahan merambah. Rabu (17/3/2021), petugas UPT PRI Penengahan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di Desa Kekiling, setelah menemukan 1 kasus DBD yang menyerang warga setempat. Kasus DBD di Desa Kekiling menambah daftar desa yangikut terserang. Karena pada awal Maret lalu, petugas menemukan 1 kasus di Desa Gayam. Bahkan serangan penyakit ini sampai ke meja perawatan RSUD Bob Bazar Kalianda. Melihat kasus-kasus yang mulai muncul, tak salah jika masyarakat wajib berhati-hati. Jangan sampai kasus yang sama muncul lagi. “Hari ini (Rabu’red) kami sudah PE,” ujar Koordinator Pencegahan Penyakit UPT PRI Penengahan, Indah Suprihatin, kepada Radar Lamsel. Unit pelayanan kesehatan ini masih mewaspadai desa-desa yang dianggap rentan terhadap serangan penyakit virus berbahaya itu. Jangan sampai ada kasus tambahan, apalagi mengakibatkan korban jiwa. Bagian terpenting dalam menyikapi kasus DBD adalah melaksanakan kegiatan yang telah dianjurkan oleh pihak puskesmas. “Yang penting masyarakat tetap PSN (pemberantasan sarang nyamuk) aja. Jangan lupa juga 3M Plus,” katanya. Selain dua desa tersebut, UPT PRI Penengahan tengah memantau Desa Pasuruan, dan Desa Kelaten menjadi wilayah yang cukup sering memiliki kasus DBD. Selain kasus impor, DBD di dua desa ini disebabkan oleh mobilisasi penduduknya. Perlu diketahui, kasus DBD pertama di Desa Gayam ditemukan pada 27 Februari 2021 lalu. (rnd)
Sumber: