GEDONGTATAAN - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pesawaran melakukan Pendataan Keluarga tahun 2021. Pendataan dilakukan untuk validasi data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
Pendataan Keluarga dilaksanakan secara serentak di Indonesia pada 1 April hingga 31 Mei. Dan untuk di Kabupaten Pesawaran, pendataan dimulai dari Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan keluarga di Desa Kurungan Nyawa, pekan lalu.
\"Pendataan keluarga ini sangat penting. Karena Pendataan Keluarga tahun 2021 menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan. Untuk itu saya juga mengimbau kepada kader pendatang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker,\" ungkap Ketua TP PKK Pesawaran Nanda Indira didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Maisuri.
Dikatakan, pelaksanaan pendataan keluarga di 148 desa di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama tersebut akan menyasar 128.770 Kepala Keluarga (KK) di 921 dusun, dan 2402 RT kepala keluarga 128.770.
\"Setelah ini, pendataan dilanjutkan di kediaman Ketua DPRD, para pejabat, tokoh masyarakat dan seterusnya,\" ucapnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pesawaran Maisuri, pendataan penduduk menggunakan dua metode yakni metode pendataan dengan android dan formulir. Dimana pendataan dengan android dilaksanakanĀ di 6 kecamatan yakni Gedong Tataan, Tegineneng, Way Lima, Way Khilau, Teluk Pandan, dan Way Ratai, dengan jumlah KK sebanyak 81.919 jiwa atau 63,62 persen dari KK yang ada.
\"Kemudian lima kecamatan lainnya yakni Negeri Katon, Padang Cermin, Punduh Pidada, Kedondong dan Marga Punduh, menggunakan formulir dengan jumlah KK sebanyak 46.851 jiwa atau 36,38 persen dari KK yang ada,\" tandasnya. (esn)