Penyekatan Selesai, Masalah Baru Menyerbu
![Penyekatan Selesai, Masalah Baru Menyerbu](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-2.1.jpg)
Pelayanan Rapid Tes Molor hingga 6 Jam
BAKAUHENI - Aturan larangan mudik telah hangus. Dengan demikian, masyarakat pun mulai berbondong-bondong menuju ke Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang. Membludaknya penumpak tampak terlihat di pelabuhan tersebu, Selasa (18/5/2021). Keramaian penumpang nampak di 3 lokasi tes rapid. Di Posko Hatta, loket penumpang pejalan kaki, dan di posko penyekatan checkpoint Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni. Seluruh lokasi tempat tes rapid tersebut disesaki calon penumpang yang melakukan tes di masing-masing posko. Penyebab kepadatan penumpang pejalan kaki ditengarai surat tes rapid yang dibawa sudah kedaluwarsa. Akibatnya, penumpang harus melakukan tes rapid ulang di posko yang sudah disediakan. Selain itu, ada juga calon penumpang yang tidak membawa surat keterangan hasil rapid. Kondisi itu membuat masyarakat gerah. Tak sampai di situ saja. Pemandangan serupa juga terlihat di sekitar loket tiket penumpang pejalan kaki. Di dalam, kepadatan penumpang membuat aturan memakai masker, menjaga jarak, seolah sia-sia. Penumpang yang memesan tiket seolah tak acuh dengan kondisi di sekeliling mereka. Demikian pula dengan kondisi di luar loket tiket penumpang pejalan kaki. Meski sudah disediakan kursi, penumpang juga masih abai terhadap keselamatan diri mereka. Ada yang duduk tertata, ada juga yang berdiri. Ada pula penumpang yang asyik menikmati makanan, dan minuman meski banyak orang di dalam loket tiket. Ada seorang ibu yang menghibur anaknya supaya tidak menangis di tengah kerisakan banyaknya suara penumpang. Tak sedikit pula penumpang yang sibuk memainkan gawai ketika menunggu proses pembelian tiket. Di balik itu, ada petugas kepolisian yang berjaga-jaga, sekaligus memastikan kondusifitas di tempat tersebut. Dede, salah satu penumpang asal Tanjung Priok, mengeluhkan sistem pelayanan tiket di Pelabuhan Bakauheni. Menurut dia, polanya sangat kacau. Dia sudah menunggu selama 6 jam hanya untuk membeli tiket saja. Dia sudah diperiksa oleh petugas, tetapi diminta menunggu selama 30 menit. Tapi sudah lebih dari 30 menit menunggu tidak ada kejelasan. \"Ini dululah, itu dululah. Itu ada tulisannya setengah jam, tapi kok ini sudah satu setengah jam. Berarti salah tulisannya,\" katanya saat ditemui awak media di loket tiket penumpang. Dede bahkan tidak segan menyebut Presiden Joko Widodo di dalam keluhannya. Menurut dia, orang nomor satu di Republik Indonesia itu telah mempersulit masyarakat. Dede tidak takut dengan kondisi penumpang di Bakauheni. Menurut dia, kondisi yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni gara-gara ulah pemerintah. Diarti, penumpang lainnya, juga menunggu dari pukul 07.00 WIB, namun belum mendapatkan hasil tes rapid. Padahal, dia sudah merogoh kocek sebesar Rp70 ribu untuk tes tersebut. Secara pribadi, dia mengaku takut dengan kondisi di pelabuhan. Karena posisi penumpang sudah membludak, dia hanya bisa pasrah karena harus menunggu hasil tes rapid-nya. \"Saya berangkat dari Kecamatan Tanjung Sari (Lampung Selatan) mau ke Bandung. Nunggu udah 6 jam lebih,\" katanya. Radar Lamsel menghubungi Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap. Namun sayang, nomor telepon yang bersangkutan dalam keadaan tidak aktif. Aplikasi WhatsApp-nya pun terakhir daring pada Rabu (12/5/2021), sekitar pukul 21.58 WIB. Terpisah, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan, membeludaknya penumpang yang akan menyeberang ke pulau Jawa, dikarenakan hari ini merupakan hari pertama pembebasan penyekatan. \"Iya, kami sudah prediksi akan ramai. Makanya kami mempersiapkan yang perlu kami persiapkan,\" ungkap Shelvy. Menurutnya, ramainya penumpang yang akan menyeberang ke pulau Jawa, dirinya memprediksi akan terjadi selama sepekan. Sebab, berdasarkan data yang ada, sejak tanggal 22 April 2021, ada sekitar 400 ribu orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. \"Nah, arus balik lebaran ini, baru sekitar 17 ribu orang yang menyeberang dari pelabuhan Bakauheni menuju merak. Artinya, ada sekitar 300 ribuan orang yang belum menyeberang. Makanya, selama satu pekan ini akan ramai penumpang yang menyeberang,\" pungkasnya. (rnd/rnn/red)Sumber: