Rp3,6 Miliar untuk Pilkades Serentak
![Rp3,6 Miliar untuk Pilkades Serentak](https://radarlamsel.disway.id/uploads/download-4-6.jpg)
KALIANDA – Tahapan gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Lampung Selatan, memasuki babak baru. Saat ini, panitia desa diminta untuk mengajukan proposal kebutuhan anggaran guna melancarkan kegiatan tersebut. Setidaknya, Pemkab Lamsel menyediakan anggaran sekitar Rp3,6 Miliar untuk kegiatan Pilkades Serentah 2021 yang akan digelar di 84 desa itu. Namun, anggaran itu tidak menyangkut item protokol kesehatan (prokes) mengingat kegiatan tersebut dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Plt. Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Lamsel, Dicky Yuricki menegaskan, tahapan pengajuan proposal anggaran guna kegiatan pilkades serentak saat ini hampir rampung. Ditargetkannya, pekan ini semua desa pelaksana pilkades serentak sudah menyampaikan proposal kebutuhan anggaran tersebut. “Sudah hampir selesai. Kami target minggu ini rampung semuanya. Setelah itu baru kita bisa melakukan sosialisasi Pilkades Serentak ini. Termasuk mekanisme pelaksanaannya yang mengacu pada protokol kesehatan,” ungkap Dicky saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (24/5) kemarin. Dia menerangkan, anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah hanya untuk memback-up kegiatan pilkades diluar item prokes. Semisal, honor panitia, ATK, kotak suara, surat suara, tinta dan sejenisnya. “Untuk prokes mulai dari rapid tes panitia, APD, masker dan sebagainya itu menjadi tanggungjawab desa. Anggaran kita tidak mencukupi untuk mengcover prokes itu. Apalagi, ditengah pandemi covid-19 ini setiap TPS paling banyak hanya untuk 500 mata pilih,” terangnya. Masih kata Dicky, setiap panitia pilkades desa wajib melakukan rapid tes sebelum pelaksanaan pilkades yang rencananya digelar pada Bulan Agustus 2021 mendatang. “Semua anggaran prokes jadi tanggungjawab desa,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, proposal anggaran kegiatan pilkades desa menjadi salah satu barometer untuk membagi anggaran yang disediakan pemkab Lamsel. Sebab, kebutuhan setiap desa berbeda-beda sesuai dengan jumlah TPS. “Sekarang ini estimasinya ada 457 TPS globalnya. Dan setiap desa itu berbeda-beda kebutuhan tergantung mata pilihnya. Makanya kita belum mengetahui berapa anggaran di masing-masing desa untuk pilkades ini. Yang pasti anggarannya berkolaborasi dengan anggaran desa,” pungkasnya. (idh)
Sumber: