Pencurian Terjadi Sehari Dua Kali, Palas Waspada
PALAS - Sosialisasi ketentraman dan ketertiban yang digencarkan desa di wilayah Palas dalam sepekan tak berbuah manis. Layaknya minum obat, di kecamatan ini aksi pencurian justru sehari dua kali terjadi. Kejadian pada Kamis (3/6) kemarin lantas membuat masyarakat Palas waspada. Sebab, pada 30 Mei lalu, aksi serupa juga terjadi. Pelaku berhasil melarikan satu unit mini bus milik warga Desa Mekar Mulya. Meningkatnya aksi kriminalisme lantas membuat warga meragukan efek sosialisasi. Sosialiasi itu dinilai hanya sebuah seremonial belaka, lantaran tak berpengaruh terhadap situasi keamanan di desa. Ibnu (50) warga Dusun Rantau Makmur, Desa Suka Bakti yang menjadi korban pembobolan rumah mengatakan, musibah yang yang menimpanya itu diperkirakan terjadi pada pukul 3 dini hari. Ketika ia bersama keluarganya tertidur pulas, sementara pelaku masuk rumah melalui jendela ruang tamu. \"Enggak ketahuan sekali, Mas. Semua keluarga sedang tertidur di jam segitu, (pukul tiga dini hari). Pelaku masuk dari jendela ruang tamu,\"ujar korban memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis siang kemarin. Ibnu mengaku, dari akasi pembobolan itu satu sepeda motor Honda Beat yang terparkir di ruang tamu berhasil dibawa pelaku, ditambah uang tunai sebesar Rp 560 ribu yang disimpan dalam bagasi motor. Pelaku, kata Ibnu, tak hanya masuk ruang tamu saja. Namu dua kamar tidur anaknya juga disisir melalui jendela dan berhasil membawa satu unit telepon genggam. \"Motor ini saya kredit, baru tujuh bulan. Berikut dengan uang sebesar Rp 560 ribu dalam bagasi. Tak hanya itu saja pelaku juga masuk dua kamar tidur, dan mengambil HP anak saya,\" sambungnya. Padahal sebelumnya, di desanya sudah dilakukan sosialisasi trantibmas namun tak memberikan dampak dengan meningkatnya keamanan. Kasus pembobolan ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Palas, saat ini masih dalam penyelidikan. \"Sosialisasi itu mungkin hanya imbauan saja. Sementara di lapangan enggak ada peningkatan, tidak ada ronda malam dari siskamling. Polisi juga sudah datang ke rumah, harapan saya pelaku dan motor saya ini bisa ditemukan,\" harapnya. Beralih ke Dusun Suka Bangun, Desa Suka Mulya pada Kamis dini hari itu juga terjadi aksi pencurian sapi milik Kelompok Taruna Tani Bangun Jaya. Bendahara Kelompok Taruna Tani Bangun Jaya, Warno mengatakan, sapi bantuan aspirasi anggota DPR, yang dipelihara anggotanya itu dicuri sekitar pukul 04.00WIB. Beruntung sapi berhasil ditemukan kembali, namun sudah berjarak 20 kilometer dari kandang. \"Jam 3 masih dikasih makan. Namun menjelang subuh sapi sudah tidak ada. Namun setelah kami laporan ke polsek, sapi ditemukan warga Baktirasa, Kecamatan Sragi dan diserahkan ke polsek kecamatan setempat. Kemunkinan sapi melompat dari atas mobil pelaku,\" sambunya. Sementara itu, Kapolsek Palas Iptu Sari Akip menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengungkap pelaku pembobolan rumah dan pencurian sapi tersebut. \"Masih dalam penyelidikan. Kita sudah melakukan olah TKP di rumah korban untuk mengungkap pelaku. Begitu juga dengan kasus pencurian sapi, meskipun sapi sudah ditemukan, pelakunya tetap akan kita ungkap,\" pungkasnya. (vid)
Sumber: