Rp 3Juta Sampai Rp 21 Juta, Harga Hewan Kurban
![Rp 3Juta Sampai Rp 21 Juta, Harga Hewan Kurban](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Screenshot_2021-06-30-06-57-13-59.jpg)
KALIANDA - Iduladha jatuh pada 20 Juli 2021 nanti. Para pedagang hewan kurban sudah menjajakan hewan-hewan yang siap dijual kepada pembeli, mulai dari kambing, sapi, dan kerbau. Harga hewan kurban ini bervariasi. Paling murah sekitar Rp3 juta, dan yang paling mahal Rp21 juta. Sam\'un, salah satu penjual hewan kurban di sekitar Simpang Fajar, mengatakan harga kambing yang dijual di lapaknya berkisar antara Rp3 juta sampai Rp4,5 juta. Sedangkan harga kambing yang paling standar berada di kisaran Rp3,5 juta. Menurut dia, harga itu sudah sesuai. Sedangkan harga sapi, paling murah berada di angka Rp16,5 juta. Untuk sapi yang paling mahal, Sam\'un membuka harga sampai Rp20 jutaan. Kalau melihat tahun lalu, kebanyakan pembeli mengincar sapi harga Rp20 juta. Harga kerbau sama sapi, yang menyentuh angka Rp16 juta sampai Rp21 juta. \"Kita ikut harga umum. Sekarang rata-rata persatuan arisan itu Rp3 juta, kali 7 orang sudah Rp21 juta,\" ujar Sam\'un saat ditemui di lapaknya, Senin (28/6/2021). Sam\'un mengatakan ketika menetapkan harga jual hewan kurban, hal itu sudah mendapat persetujuan dari perkumpulan para pedagang. Bahkan harga yang ditentukan sudah diketahui oleh dinas terkait. Selebihnya, penentuan harga juga melihat kemampuan konsumen dan juga harga di lapangan. \"Petani membaca harga, kemungkinan ada kenaikan dan juga penurunan. Tapi kita optimis naik,\" katanya. Tubi, pedagang hewan kurban lainnya, memiliki pandangan yang sama. Meski pandemi, kata Tubi, para pedagang berharap kenaikan harga jual hewan kurban tetap pas di angka yang sudah ditentukan. Walaupun selama pandemi masalah harga belum bisa dibaca secara jelas. \"Pengen kita harganya segitu. Kalau ada penurunan, kerugian kita Rp2 juta sampai Rp3 juta. Apalagi ada pesanan dari seberang,\" katanya. Sebaliknya, kalau konsumen mengerti dengan harga jual dan kondisi hewan kurban, Tubi mengatakan hal itu merupakan kabar baik bagi pedagang. Sebab, konsumen memiliki perbandingan setelah bertanya kepada satu pedagang, ke pedagang yang lain dalam perbandingan harga jual. \"Kalau ngerti, dia cukup nanya berapa. Mereka nanya ke petani dulu, baru beli ke kita. Atau sebaliknya,\" katanya. (rnd)
Sumber: