Perbaikan Jembatan Belangah Diusulkan ke Balai Besar

Perbaikan Jembatan Belangah Diusulkan ke Balai Besar

  PALAS – Kerusakan Jembatan Belangah, Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, akhirnya mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kerusakan jembatan yang dibangun pada proyek Rawa Sragi di era 80han itu telah diusulkan oleh Pemkab Lampung Selatan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung untuk segera diperbaiki. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas, jembatan yang telah berusia 40 tahun itu memang telah mengalami kerusakan parah. Selain disebabkan konstruksi bangunan yang telah rapuh, faktor alam juga menjadi salah satu pemicu kerusakan jembatan di perbatasan Kecamatan Palas – Sragi itu. “Saat ini kondisi Jembatan Belangah ini memang sudah memprihatinkan. Permukaan jembatan sudah jebol, warga hanya bisa menimbun lubang dengan tanah, agar jalan tetap bisa dilintasi kendaraan,” kata Slamet memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (6/9) kemarin. Meski begitu kerusakan jembatan ini sudah mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Slamet mengungkapkan, kerusakan jembatan ini telah diusulkan ke BBWS Mesuji Sekampung untuk diperbaiki. “Jembatan Belangah memang wewenang Balai Besar, karena posisinya berada tepat diatas Sugai Way Pisang. Kita dari UPT sudah memberikan laporan kerusakan ke pemkab, dan sudah diteruskan ke Balai Besar untuk mendapat perbaikan,”paparnya. Meski begitu, perbaikan jemabatan yang menghubungkan Kecamatan Palas dan Sragi belum bisa terealisasi pada tahun ini. “Kalau tahun ini sepertinya belum bisa terealisasi. Karena usulan kita sudah di pertengahan tahun. Paling cepat perbaikan bisa terealisasi di tahun depan,” sambungnya. Abdul (40) salah satu warga Palas mengharapkan jembatan yang menjadi sarana mobilisasi utama warga Palas dan Sragi itu bisa segera mendapat perbaikan. “Harapan kami jembatan bisa segera mendapat perbaikan sebelum kerusakan semakin parah. Sebab kalau jembatan ini sudah patah, akan sangat menghambat mobilisasi warga,” harapnya. (vid)

Sumber: