Duh! di Kalianda Masih Ada Sekolah Rusak

KALIANDA – Fasilitas pendidikan di Lampung Selatan ternyata belum paripurna. Di ibu kota Kabupaten Lampung Selatan, Kota Kalianda saja masih ditemukan gedung sekolah yang rusak. Salah satunya di SDN 2 Way Urang. Sejumlah bangunan sekolah kurang mendapatkan perhatian. Ironisnya, sekolah dasar tersebut berada dilingkungan perumahan yang banyak warganya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Lampung Selatan, lokasinya pun tidak jauh dari Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan. Pantauan Radar Lamsel, gedung SDN 2 Way Urang Kalianda memang sudah sepatutnya di lakukan peremajaan. Itu terlihat dari banyaknya kayu penyangga atap gedung yang lapuk serta patah. Bahkan, sebagian plavon ruang kelas di sekolah itu ada yang sudah terlepas, selain itu juga kusen pintu kelas pun mulai rontok termakan binatang rayap. Kepala SDN 2 Way Urang, A. Rifa’i menuturkan, kerusakan sarana pendidikan di sekolah setempat sudah terjadi sejak tahun 2017, namun hingga sekarang belum tersentuh pembangunan. “Kalau diusulkan sudah pernah, bahkan dari kepala sekolah sebelum saya. Padahal, beberapa mantan Kepala Dinas Pendidikan Lamsel sudah pernah meninjaunya,tapi entah kenapa hingga kini belum juga terealisasi pembangunannya,” ujar Rifa’i, kepada Radar Lamsel, Sabtu (25/9) kemarin. Menurut Rifa’i, pihak dinas pendidikan pernah menggelar sosialisasi terkait dengan perbaikan sarana pendidikan di Lampung Selatan. Diungkapkannya, dalam sosialisasi itu disebutkan bahwa untuk pelaksanaan rehab sekolah yang diutamakan adalah sekolah yang masih menggunakan atap asbes. “Coba mas lihat sendiri, semua atap ruangan di gedung sekolah kami ini masih menggunakan asbes. Kalau datang musim hujan airnya masuk ke ruangan, sebab pada bagian atapnya sudah banyak yang bolong,” ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Lamsel, khususnya Dinas Pendidikan setempat, agar dapat memberikan program rehap atau  pembangunan ulang sarana pendidikan di SDN 2 Way Urang, Kalianda. “Kecamatan Kalianda ini merupakan wajahnya Kabupaten Lampung Selatan. Semestinya menjadi prioritas dalam hal pembangunan sarana pendidikannya. Itu demi kelangsungan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang maksimal, dalam rangaka mencetak generasi bangsa yang gemilang,” pungkasnya. Radar Lamsel sudah menghubungi nomor telepon Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Yespi Cory, namun ponselnya dalam keadaan tak aktif. (iwn)                         

Sumber: