Karakter Satpol PP Baru: Bekerjasama Walau Dibawah Tekanan
KALIANDA - Diklatsar dan wawasan kebangsaan Sat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2022 resmi dimulai. Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Pantai Kedu, pada Rabu (19/1/2022) itu dibuka secara langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini bertindak sebagai inspektur upacara. Nanang juga menyematkan tanda pelatihan kepada anggota marinir, dan juga anggota Sat Pol-PP yang ikut dalam diklatasar dan wawasan kebangsaan sebagai tanda dibukanya pendidikan. Dengan adanya Diklatsar, Nanang berharap para pelatih dari personel Yonif 7 Mar Piabung bisa melatih fisik dan mental anggota Sat Pol-PP yang baru. Pelatihan semacam ini dianggap menunjukkan jati diri Sat Pol-PP sebagai penegak peraturan daerah (Perda) di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. \"Supaya mereka bisa melaksanakan tugas yang sesuai dengan koridor hukum,\" ujar Nanang kepada awak media. Menurut Nanang, pelatihan ini merupakan agenda strategis demi menciptakan personel Sat Pol-PP yang tangguh dalam menegakkan keadilan, ketegasan, profesional, dan menjunjung tinggi nilai asasi manusia. Kemudian mampu bertindak secara aktif dan kreatif di tengah-tengah masyarakat. \"Sikap wajah tegas namun humanis, dan kokoh dalam menjalankan tugas. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih agar mereka dibina, dan dilatih agar dapat meningkatkan tugasnya di masa yang akan datang,\" katanya. Danyonif 7 Mar Piabung, Letkol Mar. Mario Steven mengatakan diklatsar dan wawasan kebangsaan bertujuan membentuk karakter kerja sama, jiwa korsa kepada anggota Sat Pol-PP. Secara tahapan fisik, kata Mario, anak-anak yang baru mengikuti latihan perdana ini sudah tampil prima. \"Kita akan buat mereka memiliki karakter yang mampu bekerjasama walaupun berada di bawah tekanan,\" katanya. Pantauan Radar Lamsel, pelatihan awal di bibir Pantai Kedu dimulai dengan baris berbaris. Para pelatih kemudian meminta peserta melakukan tes fisik dengan berlari, merangkak, layaknya latihan tempur. Ada beberapa peserta yang terlihat kurang sanggup menjalani hari pertama pendidikan karena kurangnya persiapan untuk menghadapi diklatsar. (rnd)
Sumber: