Harga Jual Telur Merosot, Harga Pakan Naik

Harga Jual Telur Merosot, Harga Pakan Naik

PALAS – Sejumlah peternak ayam petelur di Kecamatan Palas Palas kini mulai mengeluh seiring merosotnya harga jual telur ayam selama satu pekan belakangan. Sejak memasuki perayaan natal hingga tahun baru harga jual telur ayam di tingkat peternak memang sempat melejit hingga Rp 28 ribu per kilogramnya. Dan kembali merosot dalam satu pekan terakhir. Marday (40) salah satu peternak ayam petelur asal Desa Sukaraja menuturkan, melonjaknya harga sejak perayaan natal lalu memang memang membawa keuntungan berlipat bagi peternak ayam petelur. “Dalam tiga pekan belakang memang kita bisa mendapat keuntungan berlipat, karna harga tembus di Rp 28 ribu dari sebelumnya hanya Rp 19 ribu perkilogramnya. Tapi sekarang harga sudah kembali merosot,” kata Marday kepada Radar Lamsel, Rabu (19/1) kemarin. Pegawai Kantor Kecamatan Palas Palas ini menuturkan, harga jual telur ini merosot perlahan  sejak satu pekan belakangan. Dari harga jual Rp 28 ribu kini harga jual telur ayam hanya dikisaran Rp 22 ribu per kilogram. “Kalau natal dan tahun baru kemarin agen yang datang  ke kandang. Tapi sekarang enggak lagi, karena harga sudah jatuh dari Rp 28 ribu jadi Rp 22 ribu,” terangnya. Marday Juga mengaku, pada awal tahun ini pelaku ternak ayam petelur kembali dibuat menjerit dengan kenaikan harga pakan. Sejak awal tahun ini harga pakan melonjak menjadi Rp 6.850 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.000 per kilogram. “Peternak juga kembali dibuat menjeri karena kenaikan harga pakan. Sementara harga telur sekarang sudah merosot lagi,” sambungnya. Hal senada juga diutaralan oleh Yanti (35) salah satu peternak ayam petelur Desa Bali Agung. Bahkan, kata dia, saat ini harga jual telur di tingkat peternak hanya di angka Rp 21 ribu per kilogram. “Sudah sepekan ini harg turun turun terus. Sekarang kita jual telur hanya Rp 21 ribu. Yang naik saat ini harga pakan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: