Intensitas Penyetruman Ikan Menurun

Intensitas Penyetruman Ikan Menurun

SRAGI – Upaya pencegahan kegiatan setrum dan racun ikan yang dilakukan oleh Mapolres Lampung Selatan dan Mapolsek Sragi mulai membuahkan hasil. Penangkapan ikan di hilir Sungai Sekampung yang tak ramah lingkungan itu, kini telah menurun dalam waktu tiga bulan terakhir. Muhammad Basri (72), salah satu nelayan menuturkan, upaya pihak kepolisian melakukan penyelidikan kegiatan penyetruman dan meracun ikan di Sungai Sekampung telah membuahkan hasil. “Dampak positifnya sudah dirasakan nelayan. Sejak polisi datang langsung ke rumah pada September kemarin aksin penyetruman di sungai sudah tidak lagi,” kata Basri memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (26/1) kemarin. Biasanya, kata Basri, aksi penyetruman ikan di sungai ini marak pada musim hujan seperti saat ini, namun pada saat ini aksi setrum ikan itu sudah jarang terlihat di hilir Sungai Sekampung. Menurunnya aksi penyetruman ikan ini juga berdampak kembali meningkatnya hasil tangkapan nelayan di hilir Sungai Sekampung. “Kalau setrum pelakunya bisa kita lihat langsung, beda dengan meracun yang enggak ketahuan siapa pelakunya. Biasanya kalau air sungai sedang besar seperti sekarang ini, banyak penyetrum ikan yang lewat, tapi sekarang sudah enggak ada lagi. Hasil tangkapan kita sudah meningkat, yang biasanya sehari dapat satu kilogram, sekarang bisa dapat dua sampai tiga kilogram udang sehari dari pasang bubu,” ucap nelayan Sungai Dusun Pusingan, Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi itu. Numi Candra, salah satu tokoh masyarakat Desa Bandar Agung juga mengamini. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir kegaduhan masyarakat terkait aksi penyetruman ikan di hilir Sungai Sekampung kini telah mereda. “Sekarang sudah tidak ada lagi ribut-ribut soal menyetrum ikan. Artinya upaya pencegahan yang dilakukan pihak kepolisian beberapa waktu lalu kini telah membuahkan hasil, dan dampaknya sudah dirasakan oleh nelayan Sungai Sekampung,” pungkasnya. (vid)

Sumber: