Lansia Tewas Baru Saja Vaksin Untuk Ambil BPNT

Lansia Tewas Baru Saja Vaksin Untuk Ambil BPNT

KALIANDA - Penyaluran uang tunai BPNT di Kantor Pos Cabang Kalianda mencatatkan berita duka. Kartini (70), dikabarkan mengalami gangguan kesehatan setelah mengambil bantuan berupa uang tunai itu. Kartini langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda.

Informasi yang diterima Radar Lamsel, sebelum mengalami peristiwa pilu itu, Kartini bersama suaminya, Kasim, berangkat menuju ke Kantor Pos Cabang Kalianda dari Desa Agom, Kecamatan Kalianda.

Sampai di lokasi, kedua pasangan itu langsung menunggu panggilan. Sekitar pukul 09.00 WIB, tensi darah Kartini diperiksa oleh tim medis pelaksana vaksinasi presisi Polres Lamsel. Kartini dinyatakan dalam keadaan sehat dengan tensi darah 140/80. Lalu, Kartini menjalani vaksinasi tahap kedua yang diberikan oleh tim vaksinasi dari Polres Lamsel yang bertugas di Kantor Pos Cabang Kalianda.

15 menit kemudian, karyawan Kantor Pos Cabang Kalianda memanggil nama Kartini supaya mengambil uang bansos. Usai membereskan urusannya dengan karyawan, Kartini lalu duduk lagi di kursinya sembari menunggu sertifikat vaksin kepada petugas kesehatan.

Setelah beres, Kartini bersama Kasim pun berniat pulang. Di sinilah Kartini terjatuh ketika mengangkat kakinya yang hendak menaiki sepeda motor yang dikendarai Kasim.

Kartini sempat berusaha bangun, tapi kembali terkapar lagi. Tenaga kesehatan bergegas membawa Kartini menuju ke rumah sakit Bob Bazar Kalianda.

Tiba di rumah sakit pelat merah itu, Kartini langsung dibawa ke ruangan IGD. Keadaannya yang sudah lemah dengan detak jantung dan nafas tidak stabil. Kartini pun mengembuskan nafas terakhir sekitar pukul 09.40 wib. Petugas rumah sakit menyatakan bahwa Kartini telah meninggal dunia.

Roni (46) anak kandung korban mengatakan ibunya memang hendak mencairkan BPNT di Kantor Pos cabang Kalianda. Disana, ibunya ditanyai ihwal kartu vaksin.

“ Ibu saya nggak punya karna belum divaksin. Karena punya riwayat penyakit asma sama darah tinggi. Nah di Kantor Pos disuruh suntik dulu baru bisa ambil uang. Nggak ditanya dulu (punya riwayat penyakit.red) langsung suntik, akibatnya seperti itu,” kelu Roni sambil tersedu kehilangan ibunya.

Roni bilang, ibunya sempat pingsan sebelum dilarikan ke RSUD dr. Bob Bazar SKM, Kalianda. Namun na’as nyawa wanita 70 tahun itu tak terselamatkan.

“ Pingsan di kantor pos. Pingsan lalu dibawa kerumah sakit untuk memastikan penyebabnya, akhirnya di rumah sakit meninggal,” ungkap Roni kepada Radar Lamsel.

Menurut Ani, warga Desa Agom, yang juga tetangga Kartini, mengatakan kalau wanita yang sudah lanjut usia itu memang sering mengalami sakit. Tetapi dia tidak tahu persis penyakit apa saja yang dialami oleh Kartini. \"Itu mah enggak tahu, ya. Kalau sakit-sakitan, memang. Sakit apanya saya juga enggak tahu,\" katanya.

Kepala Kantor Pos Cabang Kalianda, Didi Sumardi, membenarkan bahwa ada warga Desa Agom yang meninggal dunia setelah mengambil BPNT. Tetapi, Didi tidak mengetahui secara pasti hal apa yang menyebabkan Kartini terjatuh, kemudian meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit yang terletak di Desa Kedaton itu.

\"Kalau soal itu saya kurang paham. Setahu saya, terjadinya memang sudah mau pulang,\" katanya.

Radar Lamsel juga menghubungi Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Putra Harapan. Meski pesan WhatsApp yang dikirimkan masuk ke nomornya, Putra belum membalasnya. (rnd/kms)

Sumber: