Madiun Bakal Alokasikan Honor Guru Ngaji
![Madiun Bakal Alokasikan Honor Guru Ngaji](https://radarlamsel.disway.id/assets/default.png)
KALIANDA – Kabupaten Lampung Selatan kembali menjadi tujuan kunjungan kerja dari daerah lain. Kali ini, anggota Komisi B DPRD Madiun, Provinsi Jawa Timur melakukan kunker ke DPRD Lamsel, Senin (8/8). Para wakil rakyat asal Kabupaten Madiun itu diterima secara langsung oleh anggota DPRD Lamsel yang dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Lamsel Hj. Roslina diruang Badan Anggaran (Banang) DPRD Lamsel, kemarin. Ketua DPRD Madiun Djoko Setijono mengungkapkan, kunker tersebut dilakukan untuk saling tukar pendapat antara jajaran DPRD Madiun dan Lamsel. Sehingga, apabila ada program menarik yang didapatkan dari Lamsel bisa diterapkan di Madiun. “Kita hanya share program saja. Tidak ada hal yang sifatnya urgen. Ini hanya kunker biasa,”ujar Djoko saat diwawancarai sejumlah awak media usai kegiatan, kemarin. Yang menjadi perhatian DPRD Madiun, imbuhnya, adalah program kemasyarakatan di bidang keagamaan yang dimiliki oleh Pemkab Lamsel. Yakni, mengenai pemberian honor bagi para guru ngaji di setiap RT. “Satu program itu yang kami nilai menarik dan sepertinya bisa diterapkan di Madiun. Ini akan menjadi bahan kita untuk mengikuti program ini. Karena, memang tugas Komisi B salah satunya adalah di bidang kesejahteraan masyarakat,”tambahnya. Apakah Madiun juga bakal memprogramkan ibah umroh atau sejenisnya? Djoko menampik hal tersebut. Sebab, pengadaan program umroh sifatnya terbatas. “Kami kurang tertarik dengan program itu. Karena itu bisa menimbulkan kontroversi dengan jumlahnya sedikit. Apalagi di daerah kami penduduk mayoritas suku Jawa. Kalau guru ngaji ini bisa pemerataan dan banyak masyarakat yang bakal mendapatkannya,”terangnya. Dia menilai, Kabupaten Lamsel dan Madiun memiliki persamaan mengenai APBD dan sebagainya. Namun, Madiun saat ini sudah tidak fokus menangani masalah infrastruktur karena jalan kabupaten sudah cukup baik. “Tidak jauh berbeda Madiun dan Lamsel. Mungkin sekarang di Lamsel fokus pembangunan infrastruktur karena memang bupatinya baru dan jalannya sudah mulai rusak. Kalau Madiun, sekarang ini fokus pembangunan kesejahteraan masyarakat,”tukasnya. Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Lamsel Hj. Roslina menyambut baik dengan kunker yang dilakukan DPRD Madiun. Pihaknya juga mengaku akan terus menggali informasi atau kunker ke luar daerah untuk menciptakan program-program baru yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Tetapi, saat ini anggaran yang kita miliki fokus untuk pembangunan infrastruktur jalan. Karena, sesuai dengan visi-misi Bupati Lamsel agar dapat seiring sejalan. Namun, program kesra juga akan terus ditingkatkan,”ungkap Roslina. Pihaknya juga cukup bangga dengan program yang bisa dibawa ke Madiun. Artinya, DPRD sukses menjalankan program yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Artinya program ini memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Buktinya, kabupaten lain bisa tertarik dengan program yang kita miliki,”pungkasnya. (idh)
Sumber: