Dua Dosen ITERA Kena Sanksi Disiplin Akibat Isu Tak Sedap, Ada yang Pilih Mundur

Dua Dosen ITERA Kena Sanksi Disiplin Akibat Isu Tak Sedap, Ada yang Pilih Mundur

TANJUNGBINTANG, RADARLAMSEL.COM - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) belakangan ini masih menjadi sorotan. Itu dikarenakan adanya dua oknum Dosen yang berinisial STEHW dan ATS di perguruan tinggi tersebut yang melanggar kode etik Prosedur Operasional Standar (POS). Bahkan banyak beredar disejumlah media online yang memberitakan terkait penggerebekan dua oknum dosen tersebut yang diduga melakukan perbuatan asusila di wisma dosen yang terjadi pada Kamis (16/2) lalu. Namun, dugaan itu dibantah oleh pihak ITERA. Humas ITERA, Rudiyansyah menepis kabar penggerebekan terhadap dua oknum dosen yang melakukan tindakan asusila dilingkungan kampus. Namun yang jelas, kedua oknum dosen tersebut telah melanggar POS. \"Kami belum bisa menyebut itu asusila. Tapi yang kita pahami itu merupakan tindakan suatu keamanan kampus untuk penegakan POS yang setiap saat dilakukan di lingkungan kampus kepada seluruh sivitas akademika terkait adanya batasan jam malam,\" Jelasnya. Saat ini, kedua oknum dosen tersebut mendapat sanksi disiplin dari Satuan Pengawasan Internal (SPI). STEHW bahkan sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK)

\"Sudah diberi sanksi sesuai ketentuan ITERA melalui Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Komisi Disiplin. Yang bersangkutan juga telah mengundurkan diri dari Sekjur,\" Kata dia.
Masih kata Rudyansyah ia menambahkan, sebagai institusi perguruan tinggi, ITERA akan tetap mengindahkan norma agama, kesopanan, kesusilaan serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
\"Semua dosen dan bagian akademika di ITERA sudah mempunyai aturannya masing-masing. Saya rasa tidak perlu diberikan pemahaman lagi karena memang itu sudah melekat pada mereka, seperti kode etik dosen, pegawai dan mahasiswa,\" Tutupnya. (rif)

Sumber: