Ganjaran Buat Petani, Harga Jagung Alami Kenaikan Rp1000 per Kilogram

Ganjaran Buat Petani, Harga Jagung Alami Kenaikan Rp1000 per Kilogram

SRAGI, RADARLAMSEL.COM – Setelah anjlok selama dua musim, kini harga jagung di tingkat petani kembali melejit. Kini harga jual jagung sudah diangka 3.700 perkilogram mengalmi kenaikan sebesar Rp 1.000 dibanding pada akhir tahun lalu. Setiono (45) salah satu petani jagung, Desa Sumber Sari, Kecamatan Sragi mengatakan, harga jual jagung kembali membaik sejak memasuki akhir tahun lalu.

“Harga jagung itu hancur sejak pertengahan tahun 2022, harga sampai 2.500. Dan baru mengalami kenaikan di akhir tahun sampai sekarang,” kata Setiono kepada Radar Lamsel, Kamis (23/2) kemarin.
Setiono menuturkan, untuk saat ini harga jual jagung turun giling tingkat petani sudah diangka Rp 3.700 per kilogram. Harga tersebut sudah berlangsung selama dua hari belakangan.
“Kalau dua hari kemarin, harga masih 3.600 sekarang sudah naik menjadi Rp 3.700 perkilogramnya kalau kita jual langsung ke tengkulak di lahan,” sambungnya.
Sementara itu Bendahara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karyatani, Jumani menuturkan, untuk harga jual jagung ditingkat pabrik atau kering giling sudah diangka Rp 4.800 per kilogramnya.
“Jagung turun giling kalau jual langsung ke pabrik dianka Rp 3.800. Sedangkan jagung kering kalau dijual ke pabrik sudah diangka Rp 4.800,” sambungnya.
Jumani mengungkapkan, saat potensi hamparan tanaman jagung di Desa Sumbersari mencapai 650 hektar. Meski harga jual saat ini telah membaik, namun produksi panen jagung di Sumbersari mengali penurunan. Dalam satu hektar hanya menghasilkan lima ton jagung menurun dua ton dari biasanya.
“Biasanya bisa sampai tujuh ton, tapi kerana ada kemaru di Jaunari kemarin, panen jagung hanya lima ton. Namun petani pada musim ini masih diganjar dengan harga tinggi. Artinya masih dapat modal untuk musim tanam selanjutnya,” pungkasnya. (vid)

Sumber: