Hati-hati! Buaya yang Muncul di Saluran Irigasi Bikin Heboh Warga Palas
![Hati-hati! Buaya yang Muncul di Saluran Irigasi Bikin Heboh Warga Palas](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-1-2.jpg)
PALAS, RADARLAMSEL.COM – Masyarakat Kecamatan Palas dan Sragi dihebohkan dengan beredarnya video kemunculan buaya di sejumlah titik saluran irigasi persawahan. Pada pekan lalu kemunculan buaya terekam di area persawahan Rawa Belap, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas. Kemudian pada pekan ini buaya kembali muncul di area persawahan Muara Paku, Desa Sukapura, Kecamatan Sragi. Salah satu petani Rawa Belap, Muslim Idrus (45) mengatakan, kemunculan buaya muara di area persawahan Rawa Belap ini telah berlangsung selama satu pekan belakangan.
“Ya sudah seminggu ini petani Rawa Belap melihat kemunculan buaya ini. Buaya ini datang dari Sungai Sekampung kemudian masuk ke jaringan irigasi sawah warga,” kata Penjabat Sementara Kepala Desa Pematang Baru itu, Kamis (9/3) kemarin.Muslim mengungkapkan, meski sering kali muncul ke permukaan, namun buaya muara itu tak mengganggu aktivitas pertanian warga. Kemunculan buaya ini, ucap Muslim, justru menjadi pertanda akan datangnya banjir.
“Bahkan sekali pernah terekam naik ke tanggul. Tapi buayanya memang tidak mengganggu. Bahkan kalau ada buaya yang muncul menjadi tanda akan ada banjir. Dan sekarang Sekampung meluap, bahkan merendam persawahan Rawa Belap,” ujarnya.Kemunculan buaya muara sepanjang empat meter juga terekam di area persawahan Muara Paku, Desa Sukapura, Kecamatan Sragi dua hari lalu. Kepala Desa Muara Paku, Giyanto mengungkapkan, buaya tersebut masuk ke jaringan irigasi persawahan warga sejak tiga hari belakangan. Bahkan buaya yang masuk ke jaringan irigasi mencapai tiga ekor.
“Kalau yang direkam warga kemarin panjangnya sekitar empat sampai enam meter. Tapi memang tidak membahayakan petani, sudah sering masuk irigasi apalagi saat Sungai Sekampung sedang banjir,” sambungnya.Meski tidak membahayakan, Giyanto tetap mengimbau petani yang beraktivitas di area persawahan Muara Paku selalu waspada.
“Memang tidak mengganggu petani, namun namanya hewan buas kita tetap harus hati-hati. Tadi juga sudah saya sampaikan ke petani supaya waspada,” pungkasnya. (vid)
Sumber: