Nunik Turun Tangan, Kyai dan Santri Rapatkan Barisan

Nunik Turun Tangan, Kyai dan Santri Rapatkan Barisan

Radar Lamsel – Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim bersama Anggota DPR RI Ela Siti Nuryamah dan para kyai di Lamsel bertemu di majelis silaturahmi, di Kecamatan Sidomulyo (5/8).--

SIDOMULYO, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu medan pertempuran politik yang jadi prioritas utama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW PKB Provinsi Lampung Hj. Chusnunia Chalim, P.hd bahkan menginstruksikan kader-kader PKB Lamsel untuk bisa berbicara banyak seperti kondisi di Lampung Timur, yang dominasi PKB mengakar disana.

Kesungguhan itu ditunjukan dengan mengorganisir majelis silaturahmi kyai dan santri se-Lampung Selatan. Dalam pertemuan yang berlangsung Sabtu (5/8) lalu mereka kompak menyatu.

“Bicara tentang politik bagaimana perjuangan kita untuk bisa mendudukan kader agar bisa lebih lagi di Lampung Selatan. Apa yang pernah kita lakukan di Lampung Timur dari tiga kursi ke tujuh kursi, punya bupati, punya wakil gubernur dan sebagainya. Itu insyaallah bisa di praktikkan di Lampung Selatan,” ujar Chusnunia Chalim yang akrab dengan sapaan Nunik.

BACA JUGA:Festival Forsgi Perebutkan Piala Bupati Digulirkan

Perwujudan tersebut hanya bisa dilakoni dengan syarat tali silaturahmi grassroots PKB di 17 kecamatan tak terputus. Karenanya Nunik bertekad PKB juga harus membidik pertarungan Pilkada di Lampung Selatan.

“Kalau seperti di Lampung Timur punya cantolan maka tektokannya gampil. Paling tidak kalau bukan kader NU 24 karat yang jadi Bupati tapi kalau komunikasinya nyambung walaupun dari warna partai yang berbeda biasanya lumayan untuk komunikasi program,” kata Nunik.

Wakil Gubernur Lampung yang sudah masuk babak akhir periodesasinya itu mengaku tak ambil pusing soal pandangan yang kadang-kadang tidak ketemu secara logika, yang dia yakini hanya ‘mugi gusti Allah paring’ kader NU bisa.

“Kebanaran tujuannya kebaikan bila tanpa sesuatu yang diorganisir, bisa kalah dengan kebatilan yang diorganisir. Perjuangan kita ini benar di jalan yang benar. Tapi kalau nggak diorganisir bisa kalah dengan kebatilan yang diorganisir, maka jangan sampai membiarkan al haqqu kalah dengan al batilu, maka harus kompak binniraam,” tegasnya.

Dalam menatap Pemilu 2024, Nunik menyampaikan pesan dan amanat dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dia mengatakan secara nasional pada pemilu 2019 PKB agak terbelah, namun tidak dengan kondisi di Lampung.

“ Meskipun tidak begitu, pilkada juga agak bikin suasana anget-anget terbelah. Maka salah satu yang menjadi titipan adalah mengingatkan keluarga besar untuk 2024 apapun yang terjadi tidak boleh ummat, ulama dan kiyai tidak boleh terpecah. Kita tetap harus kompak Bersatu,” ujar Pentolan PKB yang juga Wakil Gubernur Lampung ini.

Nunik menegaskan bahwa makna dari kekompakan itu tidak hanya secara verbal melainkan juga secara esensial. Dengan kata lain jangan sampai karena pemilu memicu perselisihan antar sesama.

“ Keluarga besar NU terkhusus didalamnya ada kader PKB harus hadir di tengah-tengah kesulitan dan persoalan-persoalan masyarakat. Utamanya panggilan kemanusiaan, jangan sampai kader NU menjalani persoalan hidupnya sendirian,” ujarnya.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Lamung Selatan H. Nur Mahfud secara eksplisit dalam mukaddimahnya mengajak barisan kyai dan santri di Lampung Selatan kompak. 

Sumber: