RSUD Minta Tambah Delapan Dokter Spesialis
![RSUD Minta Tambah Delapan Dokter Spesialis](https://radarlamsel.disway.id/assets/default.png)
KALIANDA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Bob Bazar, SKM diharapkan bisa merencanakan program dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Yakni dengan cara memperbaiki berbagai fasilitas penunjang medis mulai dari ruang perawatan, ketersediaan tenaga medis hingga pelayanan atau service kepada pasien. Hal tersebut ditegaskan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan usai mendengar pemaparan dari RSUD dr. Bob Bazar, SKM yang disampaikan oleh Plt. Direktur RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM pada kegiatan ekspose progres pengelolaan barang milik daerah dan evaluasi program 2016 serta perancanaan program tahun 2017-2021, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Senin (29/8) kemarin. Dalam pemaparannya, Jimmy meminta agar tenaga medis khususnya dokter spesialis di rumah sakit kebanggaan masyarakat Lamsel ini ditambah sebanyak delapan orang dokter spesialis. Sehingga, RSUD dr. Bob Bazar bisa berubah statusnya menjadi tipe B dari tipe C. “Saat ini masih ada kekurangan dokter spesialis. Minimal, kita harus memiliki 15 dokter spesialis untuk berubah status dari tipe C ke tipe B. Selain itu, berbagai fasilitas penunjang medis juga harus ditambahkan,”papar Jimmy, kemarin. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga merencanakan untuk penambahan ruang perawatan dari mulai kelas III sampai dengan ruang perawatan VIP yang semuanya dilengkapi dengan vasilitas AC. Ini sesuai dengan visi-misi Bupati Lamsel dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Kami juga akan menambah sumber air bersih. Karena, yang menjadi kendala selama ini adalah minimnya ketersediaan air bersih. Kami sudah memanfaatkan sumur-sumur lama untuk mengantisipasinya, tetapi masih belum memadai. Selain itu, kami juga akan membangun masjid, karena mushola yang ada kurang luas,”tutupnya. Menanggapi hal tersebut, Bupati Lamsel Zainudin Hasan menegaskan, perencanaan program yang dibeberkan RSUD Bob Bazar harus diperhitungkan secara matang. jangan sampai program yang dipaparkan disamakan dengan rumah sakit swasta yang fasilitasnya lebih baik. “Karena pasien yang dirawat di rumah sakit pemerintah ini pengguna BPJS. Jadi, harus kita perbanyak ruang perawatan yang memang dibutuhkan masyarakat. Yang terpenting, tempatnya bersih dan baik. Dibuat senyaman mungkin agar pasien bisa cepat sembuh,”ujar Zainudin. Pihaknya juga mendorong RSUD agar bisa mencari pinjaman modal untuk meningkatkan fasilitas. Terlebih, RSUD Bob Bazar telah digolongkan dalam badan layanan umum daeah (BLUD). “Kalau memang orientasinya bisa menguntungkan kenapa tidak mencari pinjaman modal ke perbankan. Kita harus liat berapa pasien yang dirawat, apa saja yang kurang kita penuhi. Karena dari perincian itu kita bisa mengetahui keuntungannya. Kalau untuk pembangunan masjid ditunda saja. Perbaiki lokasi mushola. Toh disekitar rumah sakit sudah ada masjid yang besar. Kita manfaatkan anggaran yang sedikit untuk hal yang lebih prioritas,”pungkasnya. (idh)
Sumber: