Penuhi Permintaan Pulau Sumatra, UMKM Sangkar Burung di Natar Luput Dari Perhatian Pemerintah

Penuhi Permintaan Pulau Sumatra, UMKM Sangkar Burung di Natar Luput Dari Perhatian Pemerintah

Pengrajin Sangkar Burung di Desa Banjar Negeri Menunjukkan Hasil Karyanya : -- Radarlamsel ----

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Satu-satunya usaha/pekerjaan yang bertahan saat Covid-19 melanda Negeri ini adalah Usaha Mikro Kecil Menang (UMKM), namun keberadaan mereka lepas dari perhatian pemerintah selama ini.

Peran UMKM di desa sangat penting bahkan bisa mendongkrak ekonomi kemasyarakatan di suatu desa. Salah satu buktinya, usah rumahan pembuatan sangkar burung di kecamatan Natar tepatnya di desa Banjar Negeri.

Usaha rumahan di desa ini mampu memenuhi permintaan beberapa provinsi diluar Lampung, masyarakat desa pun memiliki pekerjaan tetap dari usaha yang mereka geluti tersebut.

" kalo bicara bantuan, atau perhatian kami disini nggak pernah dapat apa pun. jangankan bantuan, pemerintah mungkin nggak tahu ada UMKM yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, bisa mengurangi pengangguran di desa seperi kami ini," ujar salah satu pengrajin sangkar burung Muhammad Amin.

Amin menceritakan, Dalam pembuat sangkar burung sangat banyak warga di desanya terbebas dari pengangguran, karena sistem pembuatan dilakukan di masing-masing rumah warga.

Setelah selesai sangkar burung dirakit oleh warga di rumah mereka masing-masing, mereka menyetorkannya ke bagian finishing di bagian ini sangkar burung dirapikan, selanjutnya dikemas untuk dikirim keluar provinsi Lampung.

" bayangkan saja, dari pengerjaan papan, pembuatan lidi/bambu kecil-kecil sudah beda orangnya, bagian perakitan beda lagi, bagian finishing beda pengerjaan lagi. berapa Tenga kerja yang terserap dari kerajinan ini," jelasnya.

Pengiriman barang yang mereka lakukan hingga hari ini hampir seluruh pulau Sumatra, mulai Palembang (Sumatra Selatan), Jambi, Bengkulu, Padang bahkan sampai ke Pekanbaru.

" Rutin pesanan dari luar Lampung, yang paling jauh dari Padang dan Pekan Baru. sekali ngambil paling sedirik 50 set. Satu set sangkar burung isinya 3 sangkar, artinya 180 sangkar paling sedikit diambil dari sini setiap pengambilan, " katanya.

Amin berharap, pemerintah memberi bantuan berup peralatan kerja untuk pembuatan sangkar burung supaya usaha yang mereka jalankan berjalan lancar.

" waktu Covid-19 ada bantuan Rp2,4 juta untuk UMKM sementara kami disini nggak dapat apa-apa," kata Amin.(*)

Sumber: