Manasik Haji Implementasi Sila Pertama

Manasik Haji Implementasi Sila Pertama

--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Bunda Paud Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka kegiatan Manasik Haji bagi Anak-Anak Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kecamatan Rajabasa, Senin (8/1/2024).

Kegiatan manasik haji tersebut diselenggarakan oleh Pusat Kerja Guru (PKG) Paud Kecamatan Rajabasa di Halaman Masjid Agung Kalianda dan diikuti oleh 17 lembaga Paud yang terdapat di Rajabasa.

Dalam laporan ketua pelaksana, Yustina menyampaikan, jika kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk pelatihan dalam implementasi sila pertama, yaitu ketuhanan yang Maha Esa.

“Kegiatan manasik haji ini, kami selenggarakan guna mengajarkan anak-anak paud dalam melaksanakan ibadah haji. Ini merupakan bentuk implementasi dari sila pertama dalam pancasila,” terangnya.

BACA JUGA:Cak Imin ke Candipuro, Basis Kian Solid

Dalam kesempatan yang sama, Bunda Paud Lampung Selatan Winarni mengingatkan kepada seluruh pihak yang terlibat, untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan memberikan pendampingan pada setiap proses pembelajaran anak. Khususnya pembelajaran di luar ruangan.

“Dalam mendukung tumbuh kembang anak, kita harus memberikan kebebasan dan pengawasan terhadap proses belajarnya. Terlebih lagi, usia dini ini meruapakan fase usia emas. Anak-anak lebih cepat dalam mengingat, meniru, dan juga menangkap informasi yang mereka dapatkan. Untuk itu, kita jangan sampai mengintervensi proses belajar anak. Cukup kita redam dan awasi.” jelas Bunda Paud Lampug Selatan.

Masih dalam upaya mendukung perkembangan anak secara optimal dari semua aspek perkembangannya, Bunda Paud Lampung Selatan, mengimbau para pendidik dan wali murid untuk meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan pengajaran dan informasi kepada anak dengan baik dan harus selalu diasah serta ditingkatkan.

“Perlu kita ketahui, anak usia dini banyak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Untuk itu, sebagai pendidik anak, kita harus bisa memberikan contoh ucapan dan prilaku yang baik. Jangan sampai ada perbuatan serta ucapan yang tidak baik dari kita, yang kita perlihatkan di hadapan anak-anak. Mari kita tingkatkan kemampuan kita untuk mendidik anak-anak kita, agar menjadi generasi unggul yang berkualitas.” pungkas Winarni. (red)

Sumber: