Program Umroh Dialihkan ke Honor Ustad

Program Umroh Dialihkan ke Honor Ustad

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum memiliki berbagai alasan kuat untuk menghapus program keagamaan umroh pada tahun 2017 mendatang. Anggaran yang diperuntukan program tersebut akan dialihkan untuk kepentingan keagamaan yang sifatnya mendidik dan lebih dirasakan oleh masyarakat banyak. Menurut Zainudin, pemerintah tidak memiliki kewajiban untuk membiayai masyarakatnya dalam menunaikan ibadah umroh ke tanah suci. Bahkan, di dalam kitab suci tidak ada yang menganjurkan untuk perihal tersebut. “Lebih baik anggaran yang begitu besar itu kita kucurkan dan dialihkan program keagamaan yang lain. Masih banyak yang lebih berguna. Karena, umroh itu dilakukan wajib bagi umat yang mampu,”ujar Zainudin. Salah satu program pengganti umroh yang diwacanakan putra kelahiran Desa Pisang, Kecamatan Penengahan ini adalah untuk memberikan honor ustad di setiap desa. Yang mana ustad tersebut diberikan kewajiban untuk meramaikan masjid disetiap desa mulai dari mengumandangkan adzan sampai dengan mengajarkan generasi muda mengaji. “Kalau ada anggaran Rp3,5 Miliar per tahun untuk umroh, hanya bisa digunakan untuk beberapa warga. Tetapi kalau untuk honor ustad bisa satu desa satu ustad. Masjid jadi ramai dan dia juga bersemangat dengan adanya gaji atau honor dari pemerintah. Artinya lebih bermanfaat karena dia ikut membentuk generasi muda yang taat beragama,”imbuhnya. Bagaimana dengan masyarakat yang telah dinyatakan memperoleh program tersebut pada Tahun 2016 ini ? Zainudin meminta jajarannya untuk melakukan verifikasi ulang kepada calon peserta yang bakal diberangkatkan dalam program tersebut. “Harus orang yang tepat. Yang pasti, pemenang MTQ bakal kita berangkatkan. Kalau toh memang yang sudah terdaftar memang menginginkan betul tetap kita berangkatkan. Setelah haji ini akan kita berangkatkan untuk yang terakhir,”pungkasnya. (idh)

Sumber: