884 Anak Buahnya Diamankan, Bos Sindikat Narkoba Freddy Pratama diduga sembunyi di Hutan Thailand
-- Istimewa -- Disway.id ---
RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Freddy Pratama diduga sembunyi di hutan yang ada di Thailand.
"Enggak (pindah-pindah), saya yakinkan dia masih (di) Thailand. Tapi di dalam hutan," katanya kepada awak media, Kamis 14 Maret 2024.
Namun, dirinya enggan menjelaskan secara detail lokasi Fredy tersebut.
"Udah lah kamu enggak usah (tanya detail). Masa saya mesti buka semua di sini, enggak mungkin lah," ujarnya.
Pihaknya mengaku bakal berkoordinasi dengan polisi Thailand.
"Mungkin saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya. Kita akan adakan joint lagi dengan Polisi Thailand bagaimana hasilnya," bebernya.
"Dan menunggu putusan dari pada inkrahnya Bapaknya Fredy Pratama supaya bisa menyita semua aset-asetnya yang ada di daerah Thailand," lanjutnya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya berhasil menangkap sebanyak 884 tersangka jaringan Fredy Pratama dalam kurun waktu tiga tahun atau mulai dari tahun 2020 hingga 2023.
"Total tersangka 884 orang dalam upaya mengungkap jaringan Fredy Pratama sejak tahun 2020 sampai 2023," kata Listyo Sigit, dalam Rilis Akhir Tahun Polri 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.
Terkait barang bukti, ia menuturkan total seluruhnya ada sebanyak 10,2 ton narkoba jenis sabu serta 116.346 butir ekstasi.
Sementara itu, terkait TPPU jaringan Fredy Pratama mencapai Rp397,0 miliar.
Kemudian, Bareskrim Polri masih terus berusaha menangkap bandar narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Polri menduga saat ini Fredy Pratama masih berada di Thailand.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama sulit ditangkap karena dilindungi oleh gengster di Thailand.
"Memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand, cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan. Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster, katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam tanya jawab jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023.(Disway.id)
Sumber: