18,2 Persen ODHA Ditemukan di Kalianda

18,2 Persen ODHA Ditemukan di Kalianda

KALIANDA – Jumlah penderita HIV/AIDS yang ditemukan di klinik VCT RSUD dr. Bob Bazar, SKM terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat 121 orang dengan penderita HIV/AIDS (ODHA) telah dinyatakan positif HIV/AIDS. Yang mencengangkan, dari total ODHA tersebut wilayah Kecamatan Kalianda menduduki peringkat pertama dengan 22 ODHA atau 18,2 persen. Sementara Kecamatan Bakauheni menjadi wilayah terbanyak kedua dengan 21 ODHA atau 17,4 persen. Asisten Koordinator KPA Lamsel Zakaria mengungkapkan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Khagom Mufakat ini pada periode April 2016 tercapat sebanyak 109 penderita. Pada periode Agustus 2016, kembali ditemukan 11 ODHA. “Angka terakhir di Tahun 2015 ada 101 ODHA. Ditambah delapan orang ditemukan di periode Januari-April 2016 dan 11 penderita ditemukan lagi hingga Agustus 2016,”terang Zakaria kepada saat ditemui di Lapangan Tenis Indor Kalianda, kemarin. Dia membenarkan jika Kecamatan Kalianda menjadi wilayah rentan HIV/AIDS tertinggi untuk saat ini. Karena, ODHA yang ditemukan melalui klinik VCT banyak ditemukan di wilayah Ibu Kota. “Sebelumnya, Bakauheni menjadi wilayah kecamatan yang rentan akan peredaran penyakit HIV/AIDS. Namun, setelah kami melakukan penjaringan melalui populasi kunci, penderita HIV/AIDS di Kalianda juga terus ditemukan,”imbuhnya. Pihaknya akan terus berupaya mencari penderita baru kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten paling Selatan ini. Itu dilakukan untuk memutus perkembangan penyakit berbahaya tersebut. “Kami juga terus memantau kasus-kasus baru yang telah kami temukan. Supaya kami bisa mencegah penyebarannya. Karena memang penyakit ini belum ada obatnya,”tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sudah sebanyak 40 ODHA yang telah meninggal dunia. Diharapkannya, peran aktif dari para penderita untuk rutin melakukan pemeriksaan di klinik VCT yang ada di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda. “Penyuluhan-penyuluhan serta pemeriksaan terhadap populasi kunci juga terus kami lakukan. Karena, tidak hanya oenderita baru ditemukan di usia produktif. Banyak juga ODHA yang ditemukan dari balita karena keturunan,”pungkasnya. (idh)

Sumber: