Sekolah Seni Tubaba Bakal Menggelar Pameran Seni Rupa Anasir di Banten

Sekolah Seni Tubaba Bakal Menggelar Pameran Seni Rupa Anasir di Banten

--

TUBABA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Sekolah Seni Tubaba bakal menggelar pameran seni rupa di Smiljan Space, Tangerang Selatan, Banten pada akhir pekan ini. Pameran bertajuk Anasir ini akan menyajikan 30 karya drawing dan lukisan akrilik diatas kanvas.

Pameran hasil kolaborasi Sekolah Seni Tubaba dan Smiljan Space ini akan dibuka pada Sabtu, 11 Mei mendatang. Seluruh rangkaian pameran karya kelas seni rupa, Sekolah Seni Tubaba ini bisa disaksikan di Smiljan Space, Jalan Merpati II, Ciputat, Tangerang Selatan hingga akhir Mei mendatang.

Seturut kurator pameran Suvi Wahyudianto, Anasir diletakkan sebagai konsep dasar yang mengikat keseluruhan karya yang akan dipamerkan. 

Fasilitator kelas seni rupa Sekolah Seni Tubaba ini juga menjelaskan, karya yang akan dipamerkan ini juga sebagai sublimasi ingatan, respon otentik atas sesuatu yang bergerak dari pengalaman hidup sehari-hari, pengalaman masalalu yang terus melekat, bahkan harapan dan doa untuk masa yang akan datang. 

BACA JUGA:Polres Lampung Selatan Terjunkan Ratusan Personil Dalam Rangka Pengamanan Kenaikan Isa Al-Masih

“Karya ini hasil beragam tangkapan citra mata ketika perupa dihadapkan pada sebuah objek, seperti saat mengunjungi situs Megalitik Baru Tubaba, Las Segong. Perupa akan menjumpai susunan batu membentuk rasi bintang orion yang dikeliling rawa dan aliran sungai Way Kiri, bahkan berinteraksi. Pengalaman-pengalaman ini lah, yang menjadi modus awal penciptaan sebuah karya,” kata Suvi, Kamis (9/5).

Suvi menerangkan, para perupa di kelas seni rupa memasuki tiga hal peting dalam penciptaan karya. Ingatan, pengalaman, dan harapan yang dititipkan melalui tebal-tipis gari, warna, serta komposisi melalui citra benda ataupun peristiwa. 

Benda-benda di terdekat dipilih dari yang memiliki memori, kenangan indah, atau yang memiliki kenangan indah, tentang diri, keluarga, kasih sayang sebagai ungkapan terima kasih. 

“Termasuk memberi ruang kepada pikiran yang membaca segala hal, masa lalu diaktualkan untuk belajar berdamai. Serta tafsir menemukan diri untuk peka dan kritis kepada peristiwa hidup dan harapan,” terang Suvi.

Sementara itu Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Anggara menjelaksan, selain memamerkan karya seni rupa sebagai hasil proses. Anasir juga memperlihatkan laporan proses kreatif yang telah berlangsung di Sekolah Seni Tubaba.

“Selain memamerkan karya seni rupa drawing dan lukisan. Anasir sebagai laporan proses kreatif kelas seni rupa di Sekolah Seni Tubaba,” kata Semi. 

Sekolah Seni Tubaba merupakan sebuah lebaga kesenian independent di Tubab, Provinsi Lampung, yang telah berdiri sejak 2016 silam.  Di dalamnya seluruh peserta didik bisa belajar beragam jenis kesenian seperti seni rupa, teater, tari, dan musik. Seluruh kegiatannya tanpa dipungut biaya.  

Perlu pembaca tahu, bahwa seluruh kegiatan pendidikan kesenian di Sekolah Seni Tubaba tidak menekankan kepada peserta didiknya untuk menjadi seniman, melainkan menjadikan setiap tahapan penciptaan seni diinternalisasi dan memberikan dampak pada pengembangan karakter setiap peserta didiknya. (rls/vid)

Sumber: