Kasus TB Meningkat, Dinkes Diingatkan Soal Perawat Home Care

GEDONGTATAAN - Community TB-HIV Care Aisyiyah menyatakan penyakit tuberculosis (TB) di Kabupaten Pesawaran meningkat dari tahun lalu. Hal ini, berdasarkan catatan kader komunitas TB Care, pada 2015, terdapat 69 pasien positif TB dari 485 terduga TB. Dan pada semester pertama tahun ini sudah terdapat 77 pasien positif dari 293 suspek. \"Ini perlu menjadi perhatian serius bagi kita dan Pemkab Pesawaran dalam menanggulangi TB,\" kata koordinatir TB- HIV Care Aisyiyah Kabupaten Pesawaran dalam advokasi kebijakan dan isu kunci, pekan lalu. Kegiatan itu dihadiri Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Pesawaran Umroni dan perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat. Sementara, perwakilan Dinkes Pesawaran dr. Elvira Iriyanti menyatakan, saat ini, layanan untuk program TB di puskesmas jauh lebih lengkap dari daerah lain. Sebab, dari seluruh puskesmas hanya puskesmas Punduhpidada dan Roworejo yang tidak memiliki laboratorium untuk memeriksa TB. \"Dan untuk obatnya, semua puskesmas telah menyediakanya secara gratis,\" kata Elvira. Selain itu, Dinkes Pesawaran pun sangat terbantu dengan adanya TB-HIV Care Aisyiyah, karena sekitar 30 persen pasien merupakan hasil laporan kader yang mendapatkan suspek dan TB positif yang belum terdeteksi. \"Untuk itu, kami pun butuh tambahan anggaran untuk pembinaan kader. Sehingga, jika TB Care meninggalkan Pesawaran guna memperbaiki daerah lain. Kami (dinas) sudah siap,\" tambah perwakilan Dinkes Firman. Menanggapi keluhan dinas itu, anggota Komisi IV DPRD Pesawaran Umroni menyarankan, untuk memberdayakan perawat home care. \"Ada 75 perawat home care yang dibiayai APBD. Dan ini harus dimaksimalkan kendati jumlah tenaga home care belum maksimal. Karena, idealnya ada 144 perawat sehingga bisa melayani di tiap desanya,\" tuturnya. (Nzr)

Sumber: