Pengelola Pantai Setigi Heni Klaim Kematian Wisatawan Karena Epilepsi

Pengelola Pantai Setigi Heni Klaim Kematian Wisatawan Karena Epilepsi

Ilustrasi Gambar--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Managemen Pantai Setigi Heni meyebut insiden kematian Jalil Islahudin (28) pada Sabtu (6/6) pekan lalu bukan disebabkan tersengat listrik lampu penerang tangga kamar bilas.

Pihak pengelola pantai meyanggah, wisatawan asal Kota Palembang, Sumatera Selatan itu meninggal akibat epilespi yang diidap. Ini diutarakan Pengelola Pantai Setigi Heni, Teddy Sulaiman saat menghadiri panggilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Selasa (9/6) kemarin.

Teddy menjelaskan, kematian korban bukan disebabkan tersengat listrik lampu penerang tangga. Tetapi akibat penyakit epilepsi yang kambuh saat menaiki anak tangga kamar bilas yang ada di samping Cafe Batok Kelapa.

"Penyebabnya bukan karena tersengat listrik. Korban meninggal akibat penyakit epilepsi," kata Teddy kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Kurnia Oktaviani.

BACA JUGA:Dinas PMD Lamsel: 75 Desa yang Belum Cair Masih Verifikasi dan Proses di KPPN

Teddy menerangkan, pengelola pantai juga sudah memastikan tak konsleting listrik pada lampu penerang tangga kamar bilas, semua dipastikan aman. Ia juga melogikakan, jika terjadi konsleting listrik yang menjadi korban bukan hanya Jalil. Sementara yang melintasi tangga tersebut ada puluhan pengunjung.

"Sudah saya cek pakai tespen, tidak ada kabel lampu yang konslet. Kalau memang penyebabnya yang menjadi korban bukan satu saja, ada banyak pengunjung yang melewati tangga itu," ucap dia lagi.

Walau tak mengantongi keterangan medis yang resmi riwayat penyakit korban. Tetapi Teddy mengungkapkan, satu bukti yang menunjukkan korban mengidap penyakit ayan yaitu, korban mengalami kejang dan mulut berbuih pada saat kejadian. 

"Pihak rumah sakit tidak menemukan adanya bekas sengatan listrik. Saat kejadian korban kondisinya kejang selain itu mulut mengeluarkan busa, ini dari hasil analisa saat kejadian di lapangan," terang dia lagi.

Pengelola Pantai Setigi Heni juga tak menerima keterangan dari pihak keluarga korban tentang penyakit epilepsi yang diidap korban. Kelurga korban dari Palembang juga sudah merima musibah ini. Managemen juga telah memberikan tali asih kepada keluarga korban dan sepakat tidak melakukan autopsi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Oktavia Kurniani juga meminta agar pengelola Pantai Setigi Heni menyertakan keterangan media tentang riwayat penyakit korban. 

"Seharusnya ada keterangan medis. Atau ada keterangan dari pihak keluarga korban. Supaya tidak simpang siur, tidak ada kesan yang ditutupi. Sebab, kita menerima keterangan dari Bob Bazar korban meninggal diduga akibat tersengat listrik," kata Kurnia.

Sebelumnya Radar Lamsel, juga mendapat keterangan dari Kapolsek Kalianda IPTU Sulyandi  juga mengatakan, kematian korban diduga akibat tersengat listrik. (vid)

Sumber: