Hibahkan Tanah Untuk Pembangunan SMP, Nanang Ermanto Sebut Darmis, dan Winarni Pahlawan Era Globalisasi

Hibahkan Tanah Untuk Pembangunan SMP, Nanang Ermanto Sebut Darmis, dan Winarni Pahlawan Era Globalisasi

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, berfoto bersama Darmis, dan Winarni, usai peletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru di tanah hasil hibah.--

KATIBUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Darmis, dan Winarni, patut menjadi contoh teladan bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Pasangan suami-istri itu dengan senang hati menghibahkan tanahnya untuk pembangunan unit sekolah baru (USB) SMP Negeri 4 Katibung di Desa Pardasuka.

Keduanya juga diundang secara langsung untuk menyaksikan peletakan batu pertama oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Luas tanah yang menjadi lokasi pembangunan unit sekolah baru itu seluas 6.883 meter persegi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur, S.E., M.M. mengatakan pembangunan sekolah itu menelan anggaran Rp2.276.321.946,31. Menurut Asep, pembangunan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Bapak Bupati ingin mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih tak terhinga kepada Bapak Darmis, dan Ibu Winarni. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi keduanya," ujarnya.

BACA JUGA:Mangkrak, Pembangunan Proyek Ruangan di SDN Sumbersari Senilai Rp259 juta Terancam Sia-sia

Nanang Ermanto memiliki harapan besar terhadap pembangunan SMP Negeri 4 Katibung, yang kelak bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri. Sehingga nantinya akan ada siswa-siswi yang berkualitas setelah menimba ilmu di SMP Negeri 4 Katibung.

"Alhamdulillah, SMP Negeri 4 Kecamatan Katibung mulai dibangun, ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM,” kata Nanang.

Nanang juga mengucapkan terima kasih kepada Darmis, dan Winarni. Nanang mengaku salut karena pasangan suami-istri itu sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu tak sungkan menyebut keduanya sebagai pahlawan di era globalisasi.

"Kita patut bersyukur, di era saat seperti ini masih ada masyarakat yang menghibahkan lahan yang begitu luas, saya sangat terharu," ucapnya. (*)

Sumber: