Mangkrak, Pembangunan Proyek Ruangan di SDN Sumbersari Senilai Rp259 juta Terancam Sia-sia
Ilustrasi Gambar--
SRAGI, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pembangunan gedung sekolah yang mangkrak di SD Negeri Sumbersari, Kecamatan Sragi, layak menjadi perhatian. Bukan cuma soal semrawutnya pembangunan, urusan upah tukang juga ikut-ikutan semrawut.
Ada dugaan pemotongan upah dari kepala tukang yang dibayarkan ke tukang. Mandor sudah menyetorkan uang kepada kepala tukang sebesar Rp17 juta. Uang tersebut untuk upah tukang. Entah seperti apa ceritanya, rupanya kepala tukang memotong upah itu sebesar Rp10 ribu.
"Katanya uang itu dipakai buat bahan buat jatah makan," ujar sumber Radar, Senin, 26 Agustus 2024.
Rombongan tukang yang mengetahui kalau upah mereka dipotong rupanya langsung mundur dan kabur. Sebab, hal tersebut tidak masuk di dalam kesepakatan awal. Inilah yang menjadi awal pemicu mangkraknya pembangunan ruang guru di SD Negeri Sumbersari.
BACA JUGA:Musim Kemarau di Lampung Selatan, Tanaman Jagung dan Padi Mulai Dilanda Kekeringan
"Katanya uang 10 ribu itu buat bahan masak. Tapi kayaknya tukang enggak setuju dan keberatan," katanya.
Apabila Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan diam, maka sekarang giliran aparat penegak hukum yang harus bertindak. Sangat disayangkan apabila pembangunan gedung untuk memajukan, dan membuat dunia pendidikan yang lebih baik malah bernasib malang.
CV Sunan Makmur Bersama selaku pihak pelaksana juga belum berbuat apa-apa. Mandor sempat beberapa kali ke sana, tapi cuma mondar mandir dan melihat kondisi bangunan saja. Jangan sampai nilai SPK yang mencapai Rp259 juta itu jadi sia-sia karena waktu pengerjaannya tinggal sebentar lagi.
"Lantainya belum diampar, bagian dinding belum diaci. Masih jauh kalau mau sampai hitungan 100 persen," katanya. (*)
Sumber: